Jakarta: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah meresmikan kembali Gedung Pancasila yang selesai dipugar pada hari Senin ini, 19 Agustus 2024.
Gedung Pencasila merupakan bagian krusial dari kompleks Kementerian Luar Negeri RI yang telah menjadi lokasi ratusan pertemuan dengan sejumlah menteri luar negeri dan pejabat tinggi negara sahabat.
"Tepat di ruangan ini, Pancasila diperkenalkan untuk pertama kalinya sebagai ideologi Indonesia. Keberartian dan pentingnya sejarah gedung ini terus berlanjut," ujar Retno dalam resepsi diplomatik RI di Gedung Pancasila, Jakarta, Senin, 19 Agustus 2024.
Usai pemugaran, Menlu Retno mengenang banyak sekali percakapan dan perjanjian yang disahkan di Gedung Pencasila. "Gedung ini telah menjadi saksi bisu kisah dan perjalanan diplomatik bangsa kita," ungkapnya.
Restorasi Gedung Pancasila
Gedung Pancasila mulai direstorasi sejak tahun lalu. Renovasi dilakukan karena usia gedung yang sudah tua, kata Retno, dan kondisi yang perlu diperhatikan, serta keamanannya.
"Prosesnya sama sekali tidak mudah. Sebuah tim ahli bangunan cagar budaya dan banyak ahli konservasi terlibat dalam proyek ini," seru Retno.
Ia menegaskan, kerja keras, proses yang teliti dan melibatkan banyak waktu serta dedikasi menjadikan wajah baru Gedung Pancasila terlihat semakin cemerlang.
"Bangunan bersejarah ini berdiri tegak dan megah sekali lagi," tuturnya.
Gedung Pancasila lebih dari sekadar batu bata dan bangunan. Gedung ini akan terus menjadi tonggak penting bagi perjalanan diplomasi Indonesia dan proses pengambilan keputusan dalam kebijakan luar negeri Indonesia," imbuh Retno.
Gedung bersejarah ini dalam 10 bulan terakhir direnovasi oleh Kementerian Luar Negeri. Renovasi gedung yang sempat menjadi markas BPUPKI ini, menghabiskan biaya hingga Rp50 miliar.
Baca juga: Komitmen Bela Palestina, Menlu Retno Terima Medali Kehormatan dari Presiden Abbas
Cek Berita dan Artikel yang lain di