Kedubes Iran mengatakan bahwa Hassan Nasrallah tewas terkena bom bunker-buster seberat 5.000 pon atau 2.267 kilogram yang diberikan Amerika Serikat (AS) kepada Israel.
“Perintah pembunuhan ini dikeluarkan beberapa menit setelah pidato palsu yang disampaikan Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri kejam dan penjahat dari rezim Zionis Israel, pada sesi ke-79 Majelis Umum PBB di New York,” ujar keterangan Kedubes Iran di Jakarta yang diterima Medcom.id, Selasa, 1 Oktober 2024.
Pelanggaran berulang terhadap hukum dan konvensi internasional, bersama dengan tindakan keji yang dilakukan, membuat kejahatan terhadap kemanusiaan Israel semakin mencolok, ujar pihak Kedubes Iran.
“Hal ini menunjukkan upaya putus asa rezim dalam mengubah peta geopolitik Asia Barat demi kepentingan dan impian lama mereka, yaitu menguasai wilayah dari Sungai Nil hingga Sungai Efrat,” tutur Kedubes Iran.
Impian ini, lanjut Teheran, telah diupayakan Israel sejak 76 tahun terakhir dengan berbagai cara, termasuk genosida terhadap warga Palestina, serangan berulang ke Jalur Gaza dan Lebanon, pembunuhan pemimpin perlawanan, serta operasi teroris di negara-negara lain.
Kejahatan Internasional
Serangkaian tindakan Israel tersebut tidak hanya melanggar prinsip dan norma hukum internasional serta Piagam PBB, akan tetapi menjadi ancaman serius bagi perdamaian dan keamanan regional maupun internasional. Tanggung jawab utama Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Dewan Keamanan PBB adalah mengambil semua langkah yang diperlukan untuk menjaga perdamaian dan keamanan regional serta internasional.Namun, menurut Kedubs Iran, tanggung jawab ini sering diabaikan karena dukungan tanpa syarat dari AS dan beberapa negara Barat terhadap kejahatan rezim Zionis Israel. Rezim di bawah Netanyahu ini, yang didukung penuh oleh AS, terus melakukan kejahatannya di Lebanon Selatan.
“Republik Islam Iran, dengan tegas, mengutuk tindakan agresif dan kriminal rezim Zionis dalam menyerang Lebanon Selatan dan pembunuhan Sekretaris Jenderal Hizbullah,” ungkap Kedubes Iran.
“Kami juga menegaskan tanggung jawab penuh dari pemerintah Amerika Serikat sebagai pendukung dan mitra dalam kejahatan internasional dan tindakan teroris rezim Zionis,” lanjutnya.
“Kami menyerukan kepada negara-negara dan organisasi internasional untuk mengambil langkah politik, hukum, dan memberikan sanksi yang diperlukan terhadap rezim pemberontak dan penjajah yang haus darah ini,” pungkas Kedubes Iran.
Baca juga: Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah Dipastikan Tewas
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News