Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Mao Ning, menuduh Filipina telah melakukan provokasi dengan sering mengganggu Renai Jiao dan menyebarkan disinformasi.
Renai Jiao merupakan nama Tiongkok untuk Second Thomas Shoal, sebuah wilayah di Laut Cina Selatan, yang disebut Ayungin oleh Filipina.
Pulau itu menjadi bagian dari Kepulauan Spratly atau dikenal sebagai Kepulauan Nansha dalam bahasa Tiongkok. Lokasi itu saling diklaim oleh Filipina dan Tiongkok.
Peneliti Institut Nasional untuk Studi Laut China Selatan, Ding Duo, memperingatkan potensi titik balik terhadap hubungan Beijing dan Manila akibat insiden tabrakan tersebut.
"Selama beberapa tahun terakhir, kedua belah pihak berhasil mengendalikan perbedaan mereka dengan baik, sehingga ada kesepakatan tak terucapkan tentang cara menangani perselisihan di laut," tutur Duo, seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa, 24 Oktober 2023.
"Tetapi sekarang, perjanjian tersebut telah dilanggar," sambungnya.
Menteri Pertahanan Filipina, Gillbert Teodoro, menuduh Tiongkok telah bertindak "melecehkan dan sengaja menabrak" kapal penjaga pantai Filipina.
"Kami di sini benar-benar mengecam dengan sekuat tenaga pelanggaran mengerikan dan tindakan ilegal di zona ekonomi eksklusif (Filipina) sepanjang 200 mil laut atau 370 km dan pengaburan kebenaran oleh Tiongkok yang memutarbalikkan cerita demi tujuan mereka sendiri," tegas Teodoro.
Ketegangan Filipina-Tiongkok
Tiongkok menganggap insiden tersebut hanya "tabrakan ringan," tapi Komodor Penjaga Pantai Filipina Jay Tarriela menyebut kerusakan yang dihasilkan lebih dari sekadar goresan.Langkah diplomatik diambil, dan Filipina memanggil duta besar Tiongkok untuk mengajukan protes. Kedutaan Besar Tiongkok di Manila juga mengeluhkan akibat insiden tersebut.
Senggolan kedua kapal itu terjadi tepat menjelang putaran terakhir perundingan mengenai kode etik di Laut China Selatan. Tiongkok dan Filipina merupakan kedua pihak yang saling mengklaim perairan sengketa tersebut.
Tiongkok menegaskan ‘kedaulatan tak terbantahkan’ atas Second Thomas Shoal. Beijing tercatat berulang kali menghalangi Filipina untuk memasok bahan bangunan ke perairan dangkal tersebut. Filipina telah menyimpan kapal berkarat era Perang Dunia II sejak tahun 1999 di sana untuk mempertahankan klaimnya atas Second Thomas Shoal.
Tidak ada korban luka akibat insiden tabrakan kedua kapal. Namun, isu tersebut menjadi kejadian pertama kali yang meningkatkan perselisihan kedua negara. (Abdurrahman Addakhil)
Baca juga: Buntut Tabrakan Kapal di Laut China Selatan, Filipina Panggil Dubes Tiongkok
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News