Erdogan, yang menghadiri KTT G20 mengatakan, sebelum dia meninggalkan Turki bahwa ‘serangan keji’ yang menewaskan sedikitnya enam orang di jantung kota itu berbau teror.
Ia menegaskan bahwa dalang di balik ledakan tersebut akan mendapat hukuman dari aparat penegak hukum.
Kemenlu RI juga mengonfirmasi bahwa sejauh ini tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban jiwa atau luka.
Sementara itu, Wakil Presiden Turki Fuat Oktay mengatakan ledakan tersebut mungkin adalah sebuah serangan teroris yang dilakukan seorang perempuan.
Menteri Hukum Turki Bekir Bozdag mengatakan kepada media lokal bahwa seorang perempuan diketahui pernah duduk di sebuah bangku di lokasi kejadian selama lebih dari 40 menit. Perempuan itu kemudian pergi, beberapa menit sebelum ledakan terjadi.
Sejauh ini belum ada pihak yang mengeklaim bertanggung jawab atas ledakan terbaru di Istanbul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News