"Kita menyambut baik bahwa tim teknis kedua negara saat ini sudah mencapai tahap akhir untuk dapat menyelesaikan isu batas maritim laut teritorial di segmen Selat Malaka bagian selatan dan Laut Sulawesi," kata Menlu Retno.
Perundingan batas maritim ini sudah dilakukan sejak lama dan sempat beberapa kali tertunda karena satu dan lain hal. "Kami sepakat agar isu yang masih belum selesai dapat diselesaikan. Indonesia berharap akan dapat tercapai kemajuan yang signifikan dalam waktu dekat," seru Menlu Retno.
Ia menambahkan, Indonesia-Malaysia berupaya menyelesaikan perundingan isu maritim ini sesuai dengan hukum internasional.
"Upaya penyelesaian negosiasi ini akan memberikan pesan penting bagi semua pihak mengenai prinsip penyelesaian isu melalui cara damai dan sesuai hukum internasional, dalam hal ini UNCLOS 1982," lanjutnya.
Batas maritim negara, menurut Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) 1982, ada tiga, yakni Batas Landas Kontinen, Batas Laut Teritorial (Wilayah), dan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).
Selain dengan Malaysia, Indonesia juga telah melakukan perundingan batas wilayah dengan sejumlah negara tetangga. Dalam periode 2015-2019, Indonesia tercatat telah melakukan lebih dari 90 kali perundingan dengan sembilan negara tetangga.
Kesembilan negara itu di antaranya India, Thailand, Malaysia, Singapura, Vietnam, Filipina, Palau, Timor Leste, dan Australia.
Baca: Selama 4 Tahun, RI Rundingkan Batas Maritim dengan 9 Negara
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
