Vietnam menyetujui penggunaan darurat vaksin Sinopharm pada awal Juni. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan laju vaksinasi Covid-19 dalam menekan jumlah penyebaran virus di seantero negeri.
Vaksin Sinopharm akan digunakan untuk tiga kelompok masyarakat, yakni warga negara Tiongkok di Vietnam, warga Vietnam yang berencana bekerja atau belajar di Tiongkok, dan orang yang tinggal dekat perbatasan Negeri Tirai Bambu.
Program vaksinasi Covid-19 di Vietnam dimulai Maret lalu. Sejauh ini, Vietnam masih bergantung pada sekitar 4 juta dosis vaksin buatan AstraZeneca.
Hampir 2,4 juta orang di Vietnam telah divaksin setidaknya satu dosis. "Saat ini sudah 115.315 warga Vietnam yang telah menerima vaksinasi lengkap dua dosis," kata Kemenkes Vietnam dalam pernyataannya, dilansir dari laman Channel News Asia.
Baca juga: Vietnam Setujui Penggunaan Vaksin Covid-19 Sinopharm
Negara berpenduduk 98 juta itu telah menerima hampir satu juta dosis vaksin AstraZeneca yang disumbangkan Pemerintah Jepang pada 16 Juni.
Saat ini Vietnam sedang menangani gelombang infeksi Covid-19 yang lebih parah dari sebelumnya. Di kota Ho Chi Minh, pemerintah setempat melarang pertemuan publik lebih dari tiga orang dan memberlakukan perintah penguncian (lockdown) di beberapa daerah rawan virus.
Wabah terbaru di Vietnam, yang meliputi penyebaran varian Delta, menyumbang sekitar 75 persen dari keseluruhan kasus Covid-19 di negara tersebut, yang jumlahnya mencapai 9.849 dengan total 31 kematian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News