Didukung berbagai alutsista tempur, para personel TNI dan ADF bahu-membahu menyelesaikan misi latihan di area pesisir dengan kecepatan dan presisi tinggi.
Berbicara kepada awak media di lokasi latihan, Direktur Keris Woomera 2024 Letjen TNI (Mar) Nur Alamsyah, S.E., M.M., M.Tr. (Han)., mengatakan bahwa latihan gabungan ini merupakan yang terbesar dan terkompleks antara Indonesia-Australia, dan memperlihatkan hubungan kuat kedua negara di bidang pertahanan.
“Tantangan dalam latihan ini tidak terlalu banyak, karena kami sudah banyak berlatih bersama Australia,” ujar Letjen TNI (Mar) Nur Alamsyah.
“Dalam latihan ini kami menyamakan prosedur dan teknik-teknik, termasuk teknik pendaratan (di area pantai),” sambungnya.
Hubungan Kuat dan Personal
Senada dengan Letjen TNI (Mar) Nur Alamsyah, Panglima Operasi Gabungan Angkatan Bersenjata Australia Wakil Laksamana Justin Jones, AO., CSC. juga mengatakan bahwa Keris Woomera adalah bukti lain dari kedekatan antar dua negara bertetangga.Ia mengatakan bahwa persiapan Keris Woomera sudah dilakukan sejak lama, yang juga meliputi latihan integrasi 32 personel TNI dengan prajurit ADF di Darwin beberapa waktu lalu.
“Dalam 37 tahun terakhir, Indonesia adalah negara yang paling sering saya kunjungi. Hubungan Indonesia dan Australia sudah dalam, kuat dan juga personal di banyak level,” tutur Jones yang berdiri berdampingan bersama Letjen TNI (Mar) Nur Alamsyah.
Menurutnya, hubungan Indonesia dan Australia merupakan hal penting yang turut berkontribusi terhadap keamanan dan stabilitas kawasan.
“Kami adalah bagian dari kawasan, dan bersama Indonesia, kita akan terus memastikan keamanan dan stabilitas di kawasan ini,” ungkap Jones.
Baca juga: Gemuruh Jet Tempur hingga Dentuman Keras Warnai Keris Woomera 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News