Vaksin Covid-19 buatan Pfizer-BioNTech disimpan di sebuah pusat vaksinasi di Marseille, Prancis pada 19 April 2021. (Nicolas TUCAT / AFP)
Vaksin Covid-19 buatan Pfizer-BioNTech disimpan di sebuah pusat vaksinasi di Marseille, Prancis pada 19 April 2021. (Nicolas TUCAT / AFP)

Thailand Berusaha Dapatkan 5-10 Juta Vaksin Pfizer-BioNTech

Marcheilla Ariesta • 20 April 2021 20:25
Bangkok: Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-ocha mengatakan negaranya tengah bernegosiasi untuk mendapatkan lima hingga 10 juta vaksin buatan Pfizer-BioNTech. Hal ini dilakukan di tengah kembali merebaknya wabah baru Covid-19 di Negeri Gajah Putih.
 
Sejauh ini, Thailand telah melakukan vaksinasi massal dan sekitar 572 ribu orang sudah mendapatkan dosis pertama vaksin Covid-19.
 
"Kita masih menunggu untuk pernyataan (dari Pfizer-BioNTech) dengan syarat dan ketentuan mereka," kata Prayuth, dilansir dari Channel News Asia, Selasa, 20 April 2021.

Ia menargetkan pengiriman vaksin Pfizer akan dilakukan pada akhir Juli mendatang. Prayuth dan pemerintahnya menghadapi kritik karena sangat lambat dalam menangani vaksin.
 
Baca:  Vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech Efektif untuk Usia 12-15 Tahun
 
Rumah Sakit Penuh
 
Otoritas kesehatan Thailand mengatakan saat ini negara tersebut akan kekurangan tempat tidur di rumah sakit akibat meningkatnya kasus tersebut. Negara itu tengah dilanda gelombang ketiga covid-19 dengan kenaikan kasus di 77 provinsi.
 
Kebijakan Thailand untuk merawat semua orang yang dites positif covid-19, bahkan tanpa gejala, telah memicu kekhawatiran tentang kapasitasnya jika jumlah pasien dengan gejala parah melonjak.
 
"Kami dapat menjamin Anda mendapatkan tempat tidur dalam waktu 24-48 jam," kata Somsak Akksilp, Direktur Jenderal Departemen Layanan Medis, kepada awak media.
 
Dia mengatakan pasien tanpa gejala dan beberapa dengan gejala ringan akan dipindahkan ke rumah sakit lapangan, atau "hospitels" - hotel yang diubah menjadi fasilitas perawatan.
 
Pihak berwenang melaporkan 1.443 kasus baru dan empat kematian baru pada hari ini. Dengan demikian, total infeksi menjadi 45.185 kasus dengan 108 kematian.  
 
Kasus infeksi saat ini termasuk varian B117 yang sangat mudah menular.

Vaksin untuk Indonesia

Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan