New Delhi: Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan, semua negara masih terus menyampaikan ucapan selamat kepada Indonesia atas keberhasilan dalam menavigasi G20 tahun lalu. Ini disampaikan saat Menlu Retno hadir di pertemuan Dewan HAM minggu lalu dan berbagai pertemuan lainnya, termasuk pertemuan G20 saat ini di India.
“Tentunya kita bangga keberhasilan Indonesia memberikan harapan bahwa di tengah carut marut kondisi dunia, dengan pendekatan yang pas ternyata Indonesia berhasil membangkitkan semangat kerja sama dan kolaborasi di antara negara anggota G20,” ujar Menlu Retno, dalam keterangan Kementerian Luar Negeri yang ditayangkan secara virtual, 2 Maret 2023.
“Tentunya Indonesia berharap agar semangat ini dapat dipertahankan tahun ini di bawah Presidensi India. Indonesia akan memberikan dukungan terhadap Presidensi India,” imbuhnya.
Adapun Pertemuan para Menlu G20 kali ini terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama membahas mengenai multilateralism, food and energy security, serta kerja sama pembangunan. Sesi ini membahas isu yang kurang lebih sama dengan sesi yang dibahas pada saat (pertemuan Menteri Luar Negeri G20) FMM G20 Bali karena memang isunya berkelanjutan.
Sesi kedua membahas counter-terrorism, global skills mapping, humanitarian assistance and disaster relief. Ini merupakan topik baru di bawah Presidensi India.
Dalam sesi pertama mengenai mengenai multilateralism, food and energy security, serta kerja sama pembangunan Indonesia kembali tegaskan pentingnya spirit kerja sama dan penghormatan terhadap multilateralisme.
Spirit ini penting sekali dipupuk di tengah situasi dunia yang suram. Antara lain saya gambarkan bahwa 349 juta orang di 79 negara mengalami food emergency.
“Kita tidak dapat bayangkan dampaknya jika terjadi kelangkaan ammonia di dunia. Dan situasi ini akan terus memburuk jika perang di Ukraina terus berlarut,” ucap Menlu.
“Saya ingatkan bahwa krisis biasanya melahirkan inovasi. Sebagai contoh, PBB lahir dari Perang Dunia II, G20 lahir dari krisis keuangan,” tuturnya.
Perang di Ukraina mengingatkan dunia betapa pentingnya penghormatan terhadap hukum internasional dan pentingnya arsitektur keamanan kawasan yang inklusif untuk menjamin perdamaian, stabilitas dan kemakmuran bersama.
Menlu Retno menegaskan, prinsip-prinsip inilah yang terus disuarakan Indonesia di ASEAN dan telah dilakukan ASEAN dalam lebih 50 tahun. Sebagai Ketua ASEAN, Indonesia akan mendorong agar prinsip-prinsip ini dapat juga dikembangkan di kawasan yang lebih luas, yaitu kawasan Indo-Pasifik.
“Indonesia berharap G20 dapat menjadi katalis untuk membangkitkan kembali spirit kolaborasi, karena hanya dengan kolaborasi kita dapat menciptakan dunia yang damai, stabil, dan makmur,” tukasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
“Tentunya kita bangga keberhasilan Indonesia memberikan harapan bahwa di tengah carut marut kondisi dunia, dengan pendekatan yang pas ternyata Indonesia berhasil membangkitkan semangat kerja sama dan kolaborasi di antara negara anggota G20,” ujar Menlu Retno, dalam keterangan Kementerian Luar Negeri yang ditayangkan secara virtual, 2 Maret 2023.
“Tentunya Indonesia berharap agar semangat ini dapat dipertahankan tahun ini di bawah Presidensi India. Indonesia akan memberikan dukungan terhadap Presidensi India,” imbuhnya.
Adapun Pertemuan para Menlu G20 kali ini terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama membahas mengenai multilateralism, food and energy security, serta kerja sama pembangunan. Sesi ini membahas isu yang kurang lebih sama dengan sesi yang dibahas pada saat (pertemuan Menteri Luar Negeri G20) FMM G20 Bali karena memang isunya berkelanjutan.
Sesi kedua membahas counter-terrorism, global skills mapping, humanitarian assistance and disaster relief. Ini merupakan topik baru di bawah Presidensi India.
Dalam sesi pertama mengenai mengenai multilateralism, food and energy security, serta kerja sama pembangunan Indonesia kembali tegaskan pentingnya spirit kerja sama dan penghormatan terhadap multilateralisme.
Spirit ini penting sekali dipupuk di tengah situasi dunia yang suram. Antara lain saya gambarkan bahwa 349 juta orang di 79 negara mengalami food emergency.
“Kita tidak dapat bayangkan dampaknya jika terjadi kelangkaan ammonia di dunia. Dan situasi ini akan terus memburuk jika perang di Ukraina terus berlarut,” ucap Menlu.
“Saya ingatkan bahwa krisis biasanya melahirkan inovasi. Sebagai contoh, PBB lahir dari Perang Dunia II, G20 lahir dari krisis keuangan,” tuturnya.
Perang di Ukraina mengingatkan dunia betapa pentingnya penghormatan terhadap hukum internasional dan pentingnya arsitektur keamanan kawasan yang inklusif untuk menjamin perdamaian, stabilitas dan kemakmuran bersama.
Menlu Retno menegaskan, prinsip-prinsip inilah yang terus disuarakan Indonesia di ASEAN dan telah dilakukan ASEAN dalam lebih 50 tahun. Sebagai Ketua ASEAN, Indonesia akan mendorong agar prinsip-prinsip ini dapat juga dikembangkan di kawasan yang lebih luas, yaitu kawasan Indo-Pasifik.
“Indonesia berharap G20 dapat menjadi katalis untuk membangkitkan kembali spirit kolaborasi, karena hanya dengan kolaborasi kita dapat menciptakan dunia yang damai, stabil, dan makmur,” tukasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News