Topan Rai memporak-porandakan Filipina./AFP
Topan Rai memporak-porandakan Filipina./AFP

Korban Tewas Akibat Topan Rai di Filipina Bertambah Jadi 3 Orang

Marcheilla Ariesta • 17 Desember 2021 18:22
Palawan: Topan Rai di Filipina telah menewaskan tiga orang pada Jumat, 17 Desember 2021. Topan mengakibatkan banjir yang menyebabkan penduduk terperangkap di atap rumah, menumbangkan pohon dan mematikan listrik.
 
Lebih dari 300 ribu penduduk desa yang paling parah terkena dampak telah diungsikan ke tempat aman sebelum bencana. Topan Rai sedikit melemah setelah bertiup ke darat pada Kamis kemarin, namun anginnya tetap merusak dengan kecepatan 155 kilometer per jam.
 
"Hembusannya mencapai 215 kilometer per jam saat berpindah ke barat menuju Provinsi Palawan, sebelum akhirnya keluar ke Laut China Selatan," kata ahli meteorologi Filipina, dilansir dari Washington Post.

Para pejabat menilai tingkat kerusakan dan korban yang ditimbulkan oleh salah satu topan terkuat yang melanda negara itu dalam beberapa tahun terakhir. Namun, upaya tersebut terhambat pemadaman listrik yang meluas dan menyebabkan komunikasi terputus, serta jalanan terhalang pohon-pohon tumbang dan puing bangunan.
 
Saksi mata menggambarkan angin kencang yang merobek atap dan membuat pohon tumbang. Sementara yang lain mengalami banjir parah yang menjebak penduduk di atap mereka.
 
Baca juga: 1 Orang Tewas Akibat Topan Rai yang Melanda Filipina
 
"Saya belum pernah mengalami keganasan angin seperti itu dalam hidup saya dan kami bahkan tidak terkena secara langsung," kata Wali Kota Iloilo, Jerry Trenas.
 
Ia menambahkan, setidaknya satu warga tewas ketika dia tertimpa rumpun bambu yang diterbangkan badai. Para pekerja sedang membersihkan jalan di kota pesisir tanpa listrik.
 
Sementara itu, dua orang lainnya tewas di provinsi Bukidnon selatan. Salah seorang warga tewas karena pohon tumbang dan yang lainnya terkena puing bangunan yang terbang.
 
Diduga ada dua kematian lainnya terkait topan di Provinsi Guimaras.
 
Sekitar 20 badai dan topan melanda Filipina setiap tahun. Kepulauan ini terletak di wilayah 'Cincin Api' Pasifik yang aktif secara seismik, menjadikannya salah satu negara paling rawan bencana di dunia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan