Presiden Komisi Eropa von der Leyen. Foto: AFP
Presiden Komisi Eropa von der Leyen. Foto: AFP

GTH2021

Strategi Indo-Pasifik Uni Eropa, Tingkatkan Kapasitas Vaksin Covid-19 Dunia

Marcheilla Ariesta • 20 November 2021 11:32
Jakarta: Vaksin menjadi salah satu cara dunia untuk keluar dari pandemi covid-19. Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan, kawasannya bersikeras untuk menyepakati target bersama, yaitu memvaksinasi 70 persen populasi global pada pertengahan tahun depan.
 
"Kami melakukan itu karena tahu bahwa kami hanya bisa keluar dari pandemi ini secara bersama-sama. Jika virus menyebar bahkan hanya di satu wilayah dunia, varian baru kemungkinan akan muncul," tuturnya dalam pidato kunci di Global Town Hall (GTH) 2021, Sabtu, 20 November 2021.
 
Ia menambahkan, beberapa bulan lalu ada lonjakan kasus covid-19 di Asia Tenggara yang menyebabkan gelombang kejut ekonomi. Penurunan ekonomi akibat covid-19 tidak hanya dialami kawasan ini, tapi juga ke wilayah lain di seluruh dunia.

Baca: Presiden Komisi Eropa Khawatirkan Penumpukan Militer di Perairan Indo-Pasifik.
 
Rantai pasokan jadi terhambat karena penguncian akibat lonjakan kasus tersebut. Ia mengatakan, kawasan Indo-Pasifik dan Eropa tidak hanya terhubung dalam bidang kesehatan, tapi juga pemulihan ekonomi.
 
Von der Leyen menjelaskan, langkah pertama menuju pemulihan yang kuat adalah akses vaksin covid-19 yang merata secara global.
 
"Ini kebijakan Eropa sejak awal krisis. Ketika Anda membaca tentang diplomasi vaksin, di Indo-Pasifik, Eropa bukan kekuatan pertama yang disebutkan media," tuturnya dalam Kegiatan tahunan yang dilakukan oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) ini akan mengangkat tema 'Managing Competition, Conflict, and Cooperation in a Pandemic World'.
 
Ia mengungkapkan beberapa contoh bantuan vaksin dari Eropa. Sejak Desember 2020, Uni Eropa telah mengekspor lebih dari 550 juta dosis vaksin ke negara-negara di Asia Pasifik, termasuk Indonesia.
 
"Secara keseluruhan, kami telah mengekspor hampir 1,2 miliar dosis ke 150 negara di dunia," lanjut dia.
 
Dengan bangga von der Leyen mengatakan, Eropa menjadi bagian penting dari pasokan vaksin Asia. Ia menambahkan, di luar ekspor, Benua Biru juga menjadi pendukung kuat solidaritas vaksin global.
 
Ia menuturkan, Eropa berada di antara kekuatan utama di balik terbentuknya COVAX Facility. Ia menambahkan, Uni Eropa telah berkontrobusi lebih dari sepertiga dari anggaran COVAX, dan sepertiga dari dosis COVAX ke Asia Pasifik.
 
Von der Leyen mengatakan, perlunya meningkatkan kapasitas produksi vaksin dunia. Ini alasan strategi Indo-Pasifik Eropa dibuat.
 
"Kami mengusulkan untuk bekerja sama dalam rantai pasokan farmasi. Eropa ingin menjadi mitra Anda dalam mengakhiri pandemi dan memperkuat infrastruktur kesehatan dunia untuk masa depan," pungkasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan