"Harus memilih sosok yang paham globalisasi, baik dari segi teori maupun praktik. Butuh kemampuan teoretis karena untuk bisa abstraksi," Kata Reza saat dihubungi, Kamis, 3 Oktober 2024.
Kriteria seperti itu, lanjut dia, bisa dicari di kalangan internal Kementerian Luar Negeri. Menurut dia, orang internal sudah teruji terkait budaya korporat, terutama mengenai jalur diplomatik.
"Yang diperlukan bukan hanya yang setia kepada parpol ataupun presiden, tapi harus setia kepada NKRI dan Tanah Air," kata dia.
Menteri yang diambil di kalangan internal pun, lanjut Reza, sudah teruji memiliki jaringan diplomasi yang kuat. Baik jaringan di dalam negeri maupun luar negeri.
"Kalau mengambil dari luar akan gamang. Sehebat apa pun dia," kata Reza.
Dia mengingatkan Prabowo agar memilih menteri dengan kriteria yang tak sekadar punya kedekatan secara pribadi. Dia khawatir hal itu justru hanya akan menonjolkan ego.
"Akan merasa memiliki kedekatan pribadi dengan presiden. Bisa saja mengambil kebijakan yang tak sesuai. Maka, urusannya bukan sekadar penunjukan, tapi kedalaman dan kesetiaan," ujar Reza.
| Baca: Paparan Delegasi Indonesia di PBB Terkait Kemajuan di Papua |
Selanjutnya, dia juga menekankan agar sosok Menlu nanti adalah sosok yang punya kualifikasi luar biasanya untuk menghadapi situasi triumvirat. Artinya, ketika keadaan memaksa, sosok ini sudah terbiasa untuk berkoordinasi dan memiliki banyak jaringan.
Reza tak memusingkan nama sosok yang beredar untuk dipilih menjadi Menlu. Dia hanya mengingatkan siapa pun calonnya, hendaknya sudah terlibat banyak di forum internasional.
"Sudah pernah mengikuti banyak pelatihan kepemimpinan. Punya link kuat di ASEAN hingga PBB. Jadi, dia tak perlu belajar dari nol lagi, " kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
