Sejumlah pakar hadir dalam diskusi geopolitik di acara CIFP di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Sabtu, 30 November 2024. (Medcom.id)
Sejumlah pakar hadir dalam diskusi geopolitik di acara CIFP di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Sabtu, 30 November 2024. (Medcom.id)

Reformasi Diperlukan demi Pertahankan Relevansi dan Sentralitas ASEAN

Willy Haryono • 01 Desember 2024 07:23
Jakarta: Eks duta besar Indonesia untuk Inggris Rizal Sukma menyoroti peran ASEAN dan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) sebagai elemen kunci dalam mempertahankan otonomi strategis Indonesia.
 
Selain itu, ia juga menegaskan perlunya reformasi ASEAN untuk memastikan relevansi dan sentralitas organisasi tersebut dalam menghadapi tantangan geopolitik global.
 
Pernyataan tersebut disampaikan Rizal dalam sesi C1 bertajuk "Preserving Strategic Autonomy in Indonesia’s Foreign Policy: It’s Not That Simple, It’s Not That Easy" di acara Conference on Indonesian Foreign Policy (CIFP) 2024 di Mal Kota Kasablanka, Jakarta, Sabtu 30 November 2024.

Reformasi ASEAN

Rizal menegaskan bahwa ASEAN harus menjadi prioritas utama dalam upaya Indonesia mempertahankan otonomi strategis. “Kalau kita ingin tetap relevan dan mempertahankan sentralitas ASEAN, maka reformasi ASEAN itu tidak bisa ditunda. Reformasi adalah keharusan,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa sejak 2018, Indonesia telah menginisiasi dokumen konsensus terkait penguatan kapasitas dan efektivitas kelembagaan ASEAN. 
 
"Dokumen strengthening the capacity and institutional effectiveness of ASEAN sudah diajukan secara resmi saat KTT di Kamboja. Namun, reformasi ini membutuhkan kepemimpinan baru yang lebih tegas," tambah Rizal.

Peluang Ekonomi Kawasan

Selain ASEAN, Rizal juga menyoroti pentingnya RCEP sebagai peluang kerja sama ekonomi yang dapat meningkatkan produk domestik bruto (GDP) dan ekspor Indonesia. 
 
“RCEP adalah satu-satunya kerja sama ekonomi dengan prospek yang lebih baik dibandingkan inisiatif lainnya. Ini kesempatan Indonesia untuk kembali memimpin dan mendorong RCEP sebagai platform ekonomi baru,” ungkap Rizal.

Indo-Pasifik

Lebih jauh, Rizal menggarisbawahi pentingnya Indonesia menjadi kekuatan di kawasan Indo-Pasifik dengan pendekatan keterlibatan global yang selektif. 
 
“Kita harus fokus di kawasan ini. Menjadi kekuatan Indo-Pasifik lebih penting daripada menghayal menjadi kekuatan global dengan keterlibatan yang tidak relevan bagi kepentingan nasional,” tutupnya.
 
Dengan reformasi ASEAN dan penguatan posisi Indonesia dalam kerja sama kawasan, para ahli optimistis Indonesia dapat mempertahankan prinsip bebas aktifnya di tengah pergeseran geopolitik global. (Muhammad Reyhansyah)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan