Jakarta: ASEAN Coordinating Council (ACC) Meeting menjadi pembuka rangkaian pertemuan organisasi negara Asia Tenggara di tengah keketuaan Indonesia. Apa saja hasil yang dicapai?
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memaparkan hasil dari pertemuan di Sekretariat ASEAN di Jakarta, 3 Februari 2023.
“Pertama. ACC mengadopsi Pedoman Pelaksanaan Status Pengamat yang diberikan kepada Timor-Leste di ASEAN dan ToR yang direvisi dari Kelompok Kerja ACC tentang Timor Leste,” ujar Menlu Retno kepada wartawan.
“ACC juga menugaskan ACC Working Group on Timor Leste untuk mengerjakan draft Roadmap bagi keanggotaan penuh Timor Leste,” imbuhnya.
Kedua menurut Menlu, ACC mendukung High-Level Task Force (HLTF) on Economic Integration untuk mengembangkan ASEAN Blue Economy Framework.
Menlu menambahkan, ACC menugaskan pejabat senior (SOM) untuk menjajaki pembentukan SOM Working Group. Mereka ditugaskan dengan mandat untuk memperkuat proses pengambilan keputusan ASEAN.
Keempat, ACC menugaskan Komite Perwakilan Tetap (CPR) untuk meninjau TOR CPR dan menyelesaikan TOR Pertemuan Duta EAS di Jakarta (EAMJ). Selain itu ACC juga membahas revisi “Modalitas untuk Ketua ASEAN dan Badan Sektoral ASEAN untuk Menjadi Tuan Rumah Pertemuan di Sekretariat ASEAN dan membahas masalah pendanaan.
“ACC juga setuju bahwa COVID-19 Response Fund akan diperluas menjadi ASEAN Response Fund for Public Health Emergencies and Emerging Diseases,” tegasnya.
“Saya juga menyampaikan bahwa Indonesia juga akan menyelenggarakan beberapa acara unggulan di bawah Forum ASEAN-Indo-Pasifik…untuk mengimplementasikan AOIP yang meliputi: Dialog Pemuda tentang Pengembangan Digital untuk SDGs pada bulan April. Forum Ekonomi Kreatif pada bulan Agustus. Forum Infrastruktur dan KTT Bisnis dan Investasi ASEAN akan diselenggarakan secara berurutan dengan KTT ASEAN ke-43,” imbuhnya.
Sebelumnya di awal pertemuan, Sekretaris Jenderal ASEAN memberi pengarahan kepada ACC mengenai operasionalisasi rekomendasi penguatan Kapasitas dan Efektivitas Kelembagaan ASEAN.
Arahan itu termasuk pula modalitas partisipasi Timor Leste dalam pertemuan ASEAN dan menantikan panduan ACC tentang peta jalan dan pentingnya Negara Anggota ASEAN untuk memanfaatkan potensi Ekonomi Biru.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memaparkan hasil dari pertemuan di Sekretariat ASEAN di Jakarta, 3 Februari 2023.
“Pertama. ACC mengadopsi Pedoman Pelaksanaan Status Pengamat yang diberikan kepada Timor-Leste di ASEAN dan ToR yang direvisi dari Kelompok Kerja ACC tentang Timor Leste,” ujar Menlu Retno kepada wartawan.
“ACC juga menugaskan ACC Working Group on Timor Leste untuk mengerjakan draft Roadmap bagi keanggotaan penuh Timor Leste,” imbuhnya.
Kedua menurut Menlu, ACC mendukung High-Level Task Force (HLTF) on Economic Integration untuk mengembangkan ASEAN Blue Economy Framework.
Menlu menambahkan, ACC menugaskan pejabat senior (SOM) untuk menjajaki pembentukan SOM Working Group. Mereka ditugaskan dengan mandat untuk memperkuat proses pengambilan keputusan ASEAN.
Keempat, ACC menugaskan Komite Perwakilan Tetap (CPR) untuk meninjau TOR CPR dan menyelesaikan TOR Pertemuan Duta EAS di Jakarta (EAMJ). Selain itu ACC juga membahas revisi “Modalitas untuk Ketua ASEAN dan Badan Sektoral ASEAN untuk Menjadi Tuan Rumah Pertemuan di Sekretariat ASEAN dan membahas masalah pendanaan.
“ACC juga setuju bahwa COVID-19 Response Fund akan diperluas menjadi ASEAN Response Fund for Public Health Emergencies and Emerging Diseases,” tegasnya.
“Saya juga menyampaikan bahwa Indonesia juga akan menyelenggarakan beberapa acara unggulan di bawah Forum ASEAN-Indo-Pasifik…untuk mengimplementasikan AOIP yang meliputi: Dialog Pemuda tentang Pengembangan Digital untuk SDGs pada bulan April. Forum Ekonomi Kreatif pada bulan Agustus. Forum Infrastruktur dan KTT Bisnis dan Investasi ASEAN akan diselenggarakan secara berurutan dengan KTT ASEAN ke-43,” imbuhnya.
Sebelumnya di awal pertemuan, Sekretaris Jenderal ASEAN memberi pengarahan kepada ACC mengenai operasionalisasi rekomendasi penguatan Kapasitas dan Efektivitas Kelembagaan ASEAN.
Arahan itu termasuk pula modalitas partisipasi Timor Leste dalam pertemuan ASEAN dan menantikan panduan ACC tentang peta jalan dan pentingnya Negara Anggota ASEAN untuk memanfaatkan potensi Ekonomi Biru.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News