Puluhan alumni program pertukaran pelajar KL-YES diharapkan bisa menjadi Duta AS di Indonesia. (Medcom.id)
Puluhan alumni program pertukaran pelajar KL-YES diharapkan bisa menjadi Duta AS di Indonesia. (Medcom.id)

55 Peserta Pertukaran Pelajar KL-YES Diharapkan Jadi Duta AS di Indonesia

Marcheilla Ariesta • 10 Juni 2024 18:12
Jakarta: Total 55 pelajar Indonesia telah berhasil menyelesaikan program pertukaran pelajar mereka di Amerika Serikat (AS) selama 10 bulan. Program tersebut bernama Kennedy-Lugar Youth Exchange and Study (KL-YES).
 
Selama menjalani program, mereka semua tinggal di rumah orang tua asuh, dan bersekolah selama satu semester di sekolah-sekolah lokal di sana.
 
Pelaksana Tugas Wakil Duta Besar AS untuk Indonesia Jason Rebholz mengatakan, ini merupakan program tahunan yang digelar negaranya untuk mempererat kerja sama antarsmasyarakat dengan Indonesia.

“Program ini telah berlangsung selama 21 tahun untuk membawa generasi muda dari seluruh dunia ke Amerika Serikat untuk mendapatkan kesempatan belajar di tingkat sekolah menengah,” kata Rebholz saat menyambut kembali para pelajar, di Jakarta, Senin, 10 Juni 2024.
 
Ia menambahkan, tahun ini, ada 55 pelajar. Angka tersebut, kata dia, berubah setiap tahunnya.
 
“Perubahannya tergantung pada jumlah siswanya, namun saat ini kami memiliki lebih dari 1.600 pelajar Indonesia selama 21 tahun terakhir,” lanjutnya.
 
Untuk program ini, sambung Rebholz, Kedutaan Besar AS di Jakarta bermitra dengan Yayasan Bina Antarbudaya. “Mereka membantu kami, mengatur sesi informasi dan menjelaskan program di seluruh negeri, serta menemukan orang-orang yang tertarik untuk melamar, dan mereka membantu kami mengidentifikasi berbagai jenis kandidat yang menyukseskan program ini,” terang Rebholz.
 
Para siswa peserta Program YES terpilih melalui seleksi bertahap di tingkat chapter, nasional, serta internasional yang diselenggarakan oleh Bina Antarbudaya, AFS USA, serta American Councils for International Education. 
 
Dari 12.000 pendaftar, disaring menjadi hampir 2.000 siswa dari seluruh Indonesia, dan akhirnya 57 orang siswa berangkat mengikuti program YES tahun 2023-2024. 
 
Selama menjalani kegiatan program pertukaran antarbudaya, para pelajar ditempatkan di sekolah yang tersebar di negara-negara bagian di Amerika Serikat, tinggal bersama keluarga angkat (Host Family), serta melakukan kegiatan sosial bersama komunitas di lingkungan rumah, sekolah, atau tempat ibadah di Amerika Serikat.
 
Program YES adalah program beasiswa penuh yang diberikan oleh Pemerintah Amerika Serikat, dikelola oleh Bina Antarbudaya yang bertujuan meningkatkan pemahaman antara masyarakat Amerika Serikat dengan masyarakat negara yang berpenduduk muslim signifikan. 
 
Pelajar setingkat Sekolah Menengah Atas dari 40 negara akan tinggal dengan keluarga Amerika, bersekolah serta mengikuti kegiatan-kegiatan di sekolah maupun di masyarakat setempat selama 10 bulan. 
 
“Peserta Program YES dari Indonesia diharapkan dapat menjadi duta bangsa yang menjembatani masyarakat Amerika Serikat untuk lebih mengenal Indonesia dan sebaliknya, sehingga timbul persahabatan serta saling pengertian di antara dua bangsa,” terang Rebholz.

'Menyenangkan dan Menambah Pengalaman'

Salah satu peserta KL-YES, Miftah Farid menceritakan pengalamannya mengikuti program ini selama 10 bulan di Texas. Dia tinggal bersama orang tua angkatnya yang merupakan guru di sekolah tempat ia belajar. 
 
“Yang berbeda dari Indonesia sistem belajarnya, di sana kita moving class, jadi kita yang cari kelasnya. Seru sih,” kata dia.
 
Ia menambahkan, mengambil beberapa mata prlajaran yang jarang ada di Indonesia, misalnya kelas teater, media sosial, hingga periklanan.
 
“Saya ingin menyebarkan ke teman-teman saya untuk jangan takut mengikuti pertukaran pelajar. Sangat menyenangkan dan menambah pengalaman,” ucap pelajar asal Pontianak itu.
 
Program YES juga membuka kesempatan bagi siswa difabel untuk mengikuti program (tuna netra, tuna rungu, tuna vicara, tuna daksa).
 
Selain mengirimkan siswa Indonesia ke Amerika Serikat, melalui program YES Abroad sejak 2009, Bina Antarbudaya juga menerima siswa Amerika Serikat untuk tinggal dengan keluarga Indonesia, bersekolah di SMA di Indonesia serta mengikuti kegiatan-kegiatan di sekolah maupun di masyarakat setempat.
 
Baca juga:  Meningkat, 8.467 Pelajar Indonesia Studi di Amerika Serikat
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan