"Fokus utama pemerintah saat ini adalah untuk menjauhkan negara kita dari pukulan ganda krisis kesehatan dan ekonomi. Setelah pandemi selesai, yang saya harap akan segera terjadi, saya akan menyarankan Yang di-Pertuan Agong (raja Malaysia) untuk membubarkan Parlemen," tuturnya, dilansir dari Channel News Asia, Senin, 1 Maret 2021.
"Sampai saat itu, saya dan rekan-rekan di Kabinet akan terus menjalankan tugas dan tanggung jawab kami sebaik mungkin," imbuh dia.
Ia menambahkan, saat pemilihan umum digelar, masyarakat yang akan menentukan apakah pemerintah Perikatan Nasional (PN) harus dipilih kembali.
"Anda bebas memilih dan itulah demokrasi," tegasnya.
Baca juga: Raja Malaysia Izinkan Parlemen Bersidang, PM Muhyiddin di Ujung Tanduk
Pidato Muhyiddin juga menyinggung masalah tata kelola lainnya, termasuk rencana untuk memacu pemulihan ekonomi pada 2021. Di samping itu mereka juga akan menciptakan lapangan kerja dan penguatan ekonomi digital.
Ia mengatakan bahwa posisi ekonomi Malaysia akan membaik pada 2021. Menurut proyeksi Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia pada Januari lalu, ekonomi Malaysia diperkirakan akan tumbuh sebesar 7 persen.
Meski kegiatan ekonomi sudah berjalan kembali, imbuh Muhyiddin, pembatasan pergerakan masih diperlukan untuk perbatasan internasional, antarnegara bagian dan kegiatan sosial serta bisnis.
"Pembukaan kembali kegiatan ini baru bisa dilakukan setelah imunisasi mencapai tingkat tertentu dalam hal cakupan penduduk," imbuhnya.
Saat ini, pemerintah akan memberikan bantuan kepada mereka yang kurang mampu dan yang kehilangan pendapatan. Langkah lainnya termasuk fokus pada sistem penyampaian publik, serta mengubah ekonomi Malaysia menjadi ekonomi berbasis pengetahuan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id