"Tahun lalu, Rwanda akan membuka Kedutaan Besar di Jakarta, yang akan kami resmikan hari ini juga," kata Menlu Retno dalam pernyataan bersama dengan Menlu Biruta di Jakarta, Kamis, 6 Juni 2024.
"Hal ini menandai babak baru dalam hubungan Indonesia-Rwanda," sambung Retno.
Dalam kesempatan yang sama, Menlu Biruta mengatakan, ini kali pertamanya ke Indonesia. Ia mengucapkan terima kasih kepada mitranya di Indonesia karena telah mengundang dan menjamu dia dan delegasinya.
"Kedutaan ini merupakan simbol persahabatan yang langgeng, dan kami berperan sebagai penghubung penting dalam meningkatkan hubungan bilateral, memfasilitasi hubungan dan menyediakan layanan bagi warga negara kami," kata Biruta.
Ia menambahkan, Kedutaan Besar Rwanda di Indonesia juga sebagai lambang penguatan kehadiran mereka. "Dan memajukan wilayah keterlibatan diplomatik kita," ucapnya.
Dalam pertemuan di Kementerian Luar Negeri Indonesia, keduanya juga menandatangani beberapa nota kesepahaman (MoU), salah satunya MoU Konsultasi Politik.
"MoU ini akan menjadi dasar untuk membahas berbagai aspek kerja sama bilateral dan bertukar pandangan mengenai isu-isu regional dan internasional," kata Retno.
Dalam kerja sama ekonomi, kata Retno, ditandatangani MoU Kerja Sama Umum yang mencakup perdagangan, pertanian, industri, energi dan pertambangan.
Tahun lalu, nilai perdagangan Indonesia-Rwanda meningkat hingga 100 persen. Dan pada kuartal pertama tahun ini, peningkatan sebesar 32 persen.
Kedua menteri juga menandatangani Perjanjian Pembebasan Visa bagi Pemegang Paspor Diplomatik dan Dinas. "Ini akan menyederhanakan peraturan masuk dan tinggal bagi pejabat kedua negara dan berkontribusi pada penguatan hubungan persahabatan kita," pungkas Retno.
Baca juga: Hubungan Indonesia-Rwanda Makin Erat Usai Tandatangani 3 MoU
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News