Dubes Tiongkok untuk Indonesia Lu Kang saat memberikan keterangan kepada awak media di Jakarta, Rabu, 21 Desember 2022. (Medcom.id / Marcheilla Ariesta)
Dubes Tiongkok untuk Indonesia Lu Kang saat memberikan keterangan kepada awak media di Jakarta, Rabu, 21 Desember 2022. (Medcom.id / Marcheilla Ariesta)

Kedubes Tiongkok Klarifikasi Korban Kecelakaan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Marcheilla Ariesta • 21 Desember 2022 13:44
Jakarta: Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Lu Kang mengonfirmasi dua warganya yang tewas dalam kecelakaan di proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Ia mengatakan, jumlah korban terluka hanya ada dua, bukan empat seperti yang diberitakan.
 
"Ini adalah tragedi. Kecelakaan itu mengakibatkan dua pekerja teknis warga negara Tiongkok tewas, dan dua lainnya terluka," kata Dubes Lu Kang dalam pembaruan pers di Kedutaan Besar Tiongkok di Jakarta, Rabu, 21 Desember 2022.
 
Menurutnya, kecelakaan itu karena ada gangguan rem mendadak yang membuat hilang kendali hingga keluar jalur.

"Pekerja yang tewas datang ke Indonesia untuk pembangunan kereta cepat. Mereka menyumbangkan penguatan kerja sama Indonesia dan Tiongkok. Ini menyakitkan, kami menyampaikan duka cita mendalam atas mereka yang tewas," ucapnya.
 
Lu Kang menambahkan, saat ini pihak KCIC dan mitranya telah melakukan penanggulangan darurat usai insiden tersebut. Dari informasi terakhir, seorang pekerja terluka sudah dalam kondisi yang lebih baik, sedangkan yang lainnya sudah dipulangkan dari rumah sakit.
 
Kedutaan Besar Tiongkok di Jakarta terus berkomunikasi dengan pemerintah Indonesia dan PT KCIC terkait proyek di lapangan. Begitu pun terkait penyebab kecelakaan yang masih diselidiki.
 
Terkait proyek yang dihentikan, Lu Kang mengatakan, kecelakaan itu berada di sarana pemasangan rel, jadi tidak berkaitan dengan operasi. "Ini tidak berkaitan dengan kualitas konstruksi kereta cepat dan keamanannya," kata Lu Kang.
 
"Berdasarkan informasi Pemerintah Imdonesia, kejadian itu tidak berdampak para proyek kereta cepat Jakarta-Bandung," sambungnya.
 
Kementerian Perhubungan memutuskan untuk menyetop sementara pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sebagai buntut dari kecelakaan maut yang terjadi antara kereta teknis dan lokomotif.
 
Kecelakaan tersebut terjadi di Kampung Cempaka, Desa Campakamekar, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat (Jabar) sekitar pukul 16.00 WIB, Minggu, 18 Desember 2022.
 
Lokomotif melesat keluar lintasan sepanjang kurang lebih 200 meter dari ujung rel. Kemudian, menabrak kereta teknis berwarna kuning yang tengah berada di luar rel kereta.
 
Baca:  KCIC: Kereta yang Anjlok Bukan Rangkaian Kereta Cepat
 
"Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, kegiatan pembangunan akan dihentikan sementara untuk dilakukan proses investigasi lebih lanjut," kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati, Senin kemarin.
 
Ia menjelaskan, setelah identifikasi dan investigasi selesai dilakukan, akan dilaporkan temuan dan hasil rekomendasi yang bisa dijadikan acuan untuk meningkatkan aspek keselamatan pada proyek pembangunan perkeretaapian.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan