Kementerian Pariwisata, Seni, dan Budaya (MOTAC) Malaysia menilai masuknya songket untuk meningkatkan kesadaran untuk melindungi budaya Negeri Jiran. Menurut mereka, ini juga mendorong masyarakat turut mengenal seni dan budaya khas Malaysia.
"Pengakuan dari UNESCO ini meningkatkan kesadaran melestarikan warisan budaya Malaysia, dan akan memotivasi generasi muda tertarik pada tenun songket," kata keterangan MOTAC, dilansir dari Malay Mail, Jumat, 17 Desember 2021.
Songket merupakan kain sutra atau katun tenunan tangan dengan pola benang emas atau perak yang indah yang dapat dilihat dalam budaya Melayu, termasuk di Malaysia, Brunei, Singapura, dan Indonesia.
Songket digolongkan dalam keluarga tenunan brokat. Songket kerap dikaitkan dengan Kerajaan Sriwijaya, sebagai asal mula tradisi kain ini berasal.
MOTAC mengatakan, mereka telah menyerahkan dokumen pencalonan songket ke Sekretariat UNESCO pada 31 Maret tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News