Sebanyak 26 WNI yang dievakuasi dari Afghanistan tiba di Indonesia, Sabtu, 21 Agustus 2021. (Kemenlu RI)
Sebanyak 26 WNI yang dievakuasi dari Afghanistan tiba di Indonesia, Sabtu, 21 Agustus 2021. (Kemenlu RI)

Populer Internasional: Evakuasi WNI dari Afghanistan hingga PM Inggris Soal Taliban

Willy Haryono • 21 Agustus 2021 10:32
Jakarta: Warga negara Indonesia yang dievakuasi dari Afghanistan akhirnya tiba di Tanah Air pada Sabtu dini hari tadi, 21 Agustus 2021. Kabar tersebut menjadi berita terpopuler di kanal internasional Medcom.id hari ini.
 
Dua berita terpopuler lainnya mengenai detail evakuasi WNI dari Afghanistan dan sikap Perdana Menteri Inggris Boris Johnson terhadap kelompok Taliban.
 
Berikut selengkapnya:

1. Detik-detik Proses Evakuasi 26 WNI dari Afghanistan
 
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan proses evakuasi yang dilakukan terhadap warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Afghanistan. Proses evakuasi awalnya akan menggunakan pesawat sipil.
 
Namun, rencana evakuasi berubah di tengah jalan akibat kondisi lapangan yang berubah. "Dan sesuai koordinasi dengan Panglima TNI (Marsekal Hadi Tjahjanto), maka diputuskan evakuasi menggunakan pesawat militer," ujar Retno dalam keterangan pers.
 
Detail apa lagi yang disampaikan terkait evakuasi WNI ini? Cek selengkapnya di sini.
 
2. Slot Pendaratan Ditarik, Evakuasi WNI di Afghanistan Sempat Ditunda
 
Pemerintah terpaksa menunda proses evakuasi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Afghanistan. Penundaan ini akibat slot pendaratan di Bandara Hamid Karzai, Kabul, Afghanistan, yang semula sudah didapatkan untuk pesawat TNI Angkatan Udara (AU), tiba-tiba ditarik kembali.
 
"Semula kita sudah berhasil mendapatkan slot pendaratan untuk 19 Agustus (2021) pagi, sekitar pukul 04.10 (waktu setempat). Namun izin tersebut kemudian ditarik kembali dan ditunda karena ada perkembangan lapangan yang tidak kondusif," tutur Retno.
 
Lantas apa yang membuat proses evakuasi pada akhirnya dapat terwujud? Cek selengkapnya di sini.
 
3. PM Johnson Sebut Inggris Akan Bekerja dengan Taliban Jika Diperlukan
 
Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan bahwa Inggris akan bekerja bersama dengan kelompok Taliban di Afghanistan jika memang diperlukan. Ia juga membela Menteri Luar Negeri Dominic Raab yang sempat mendapat kecaman atas penanganan situasi evakuasi warga Ingris dari Afghanistan.
 
"Apa yang saya ingin katakan kepada masyarakat adalah, upaya politik dan diplomatik dalam mencari solusi untuk Afghanistan, seperti bekerja bersama Taliban, akan dilakukan jika memang diperlukan," tutur PM Johnson.
 
Apa lagi yang disampaikan PM Johnson terkait Afghanistan, termasuk mengenai pembelaannya terhadap Menlu Raab? Cek selengkapnya di sini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan