Direktur Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri Sidharto Suryodipuro dalam diskusi Potret ASEAN Terkini di Kancah Global di Jakarta, Senin, 6 Februari 2023. (YouTube / FMB9ID_IKP)
Direktur Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri Sidharto Suryodipuro dalam diskusi Potret ASEAN Terkini di Kancah Global di Jakarta, Senin, 6 Februari 2023. (YouTube / FMB9ID_IKP)

Indonesia Akan Pastikan Kapasitas ASEAN Siap Hadapi Berbagai Gejolak

Willy Haryono • 06 Februari 2023 16:44
Jakarta: Indonesia telah resmi memulai keketuaan ASEAN di tahun ini, di tengah berbagai tantangan yang ada di kawasan dan global. Sebagai ketua, Indonesia optimistis mampu menghadapi berbagai gejolak serta tantangan yang akan datang.
 
Ini merupakan keempat kalinya Indonesia menjadi ketua ASEAN, setelah blok Asia Tenggara ini pertama kali dibentuk di tahun 1967.
 
"Setiap kali Indonesia memimpin (ASEAN), kawasan selalu berada di persimpangan jalan. Tahun 1976, waktu itu masih Perang Dingin, 2003 saat kita ingin menjadikan komunitas ASEAN, dan 2011 ketika kesepakatan RCEP," ucap Direktur Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri Sidharto Suryodipuro dalam diskusi Potret ASEAN Terkini di Kancah Global di Jakarta, Senin, 6 Februari 2023.

"Kawasan sekarang juga ada di persimpangan, dari segi stabilitas, kemakmuran, dan pertumbuhan ekonomi," sambungnya.
 
Bersama semua negara anggota ASEAN, Indonesia akan berusaha menjadikan blok ini sebagai entitas penting dan juga pusat pertumbuhan, sesuai dengan tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth.
 
Tema ini akan terus dibawa Indonesia sebagai ketua, bersama-sama dengan semua negara anggota. "Kita akan pastikan bahwa secara kapasitas dan kelembagaan, ASEAN siap memghadapi gejolak yang semakin kuat ke depan," ungkap Sidharto, yang juga akrab disapa Arto.
 
Menurut Arto, saat ini ASEAN merupakan salah satu yang paling bercahaya ketimbang blok-blok lain di seluruh dunia. Sebagai ketua ASEAN, Indonesia bertekad mempertahankan prestasi ini.
 
Fajar Hirawan, Ketua Departemen Ekonomi CSIS, melontarkan hal senada mengenai posisi ASEAN saat ini. Menurutnya, sejak 2015, kerja sama ekonomi antar negara-negara ASEAN "sangat matters" dan cukup berdampak, baik di kawasan dan global.
 
ASEAN dinilai masih tetap mampu bersinar di tengah kondisi ekonomi global yang penuh dengan ketidakpastian, terutama akibat dipengaruhi geopolitik serta rivalitas negara-negara besar.
 
"Ini harus jadi salah satu acuan bahwa ASEAN ini masih baik-baik saja," tutur Fajar.
 
Baca juga:  Bikin Bangga! Jajaran Menlu ASEAN Gunakan Batik di Pembukaan AMM Retreat
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan