"Presiden Putin bermaksud untuk hadir dalam KTT G20 di Indonesia. Tapi kehadirannya tergantung banyak hal, termasuk situasi Covid-19," kata Lyudmila dalam jumpa pers di kediamannya, Jakarta, Rabu, 23 Maret 2022.
Ia berterima kasih kepada Indonesia karena mengambil posisi tegas terhadap keketuaan di G20. Hal ini disampaikan menyusul seruan beberapa anggota agar Rusia dikeluarkan dari kelompok tersebut.
"Memang G20 bukan forum untuk membahas atau menyelesaikan krisis semacam ini. Forum tersebut bertujuan untuk meningkatkan ekonomi dan memecahkan sebagian besar masalah," tutur Lyudmila.
Menurutnya, pengusiran Rusia dari G20 dan berbagai forum internasional tidak akan membantu menyelesaikan masalah. Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari lalu, berbagai negara di dunia, terutama Barat, berupaya mengisolasi Moskow dari sistem keuangan hingga organisasi internasional.
Baru-baru ini, Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Barat dalam kelompok G7 sedsng mempertimbangkan mendepak Rusia dari keanggotaan G20.
Menurut Lyudmila, reaksi Barat terhadap 'operasi militer' di Ukraina sangat tidak proporsional.
"Dengan slogan Recover Together, Recover Stronger, kami sangat berharap pemerintah Indonesia tidak akan menyerah pada tekanan mengerikan yang diterapkan oleh negara Barat," pungkasnya.
Baca: Keanggotaan G20 Rusia Dikecam AS dan Barat
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News