"Kita harus melihat kembali bahwa hanya sejumlah kecil populasi yang terkena efek samping AstraZeneca," ujar Wakil Menteri Kesehatan Filipina, Rosario Vergeire, dilansir dari AFP, Senin, 19 April 2021.
Ia menyatakan pemerintah akan merilis panduan baru penggunaan AstraZeneca. Mereka akan memasukkan peringatan efek samping vaksin.
Filipina merupakan salah satu dari banyak negara yang menghentikan sementara penggunaan vaksin AstraZeneca. Penghentian penggunaan dilakukan karena adanya laporan penggumpalan darah otak yang langka.
Laporan mengenai penggumpalan darah itu memang hanya sebagian kecil dari keseluruhan vaksin AstraZeneca yang disuntikkan. Filipina saat ini memiliki 525.600 dosis vaksin AstraZeneca. Mereka juga diperkirakan menerima lebih dari 1,2 juta dosis AstraZeneca tambahan dalam beberapa bulan ke depan.
Baca: Presiden Filipina Sebut Akan Melewatkan Kesempatan Disuntik Vaksin Covid-19
Negara itu telah menerima sekitar tiga juta dosis vaksin covid-19. Termasuk vaksin dari perusahaan Tiongkok, Sinovac.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News