Pada Jumat dini hari 16 Juli 2021, bantuan berupa vaksin, oksigen dan alat kesehatan lainnya telah tiba dari Uni Emirat Arab. Selain itu sebelumnya sudah tiba pula bantuan oxygen concentrator dari Singapura.
“Dukungan gelombang pertama dari UEA meliputi 250.000 dosis vaksin Sinopharm,” pernyataan dari Kementerian Luar Negeri.
“Bantuan juga termasuk 450 unit tabung oksigen 40 liter, 150 unit konsentrator oksigen portable dan 20 ton peralatan pengaman medis (APD, masker, sarung tangan, dan lain-lain),” imbuh pernyataan itu.
Kemenlu juga menambahkan bahwa, dukungan dari Pemerintah Singapura, meliputi:
- 250 tabung oksigen isi kapasitas 50 liter.
- 2 buah ISO Tank.
- 570 Oxygen Concentrator.
- 600 nasal cannula.
- 600 bubble humidifier.
Pemerintah Indonesia menyampaikan penghargaan atas dukungan yang disampaikan Uni Emirat Arab dan Singapura tersebut.
Vaksin
Sebelumnya sejak Kamis 15 Juli, vaksin covid-19 untuk Indonesia juga telah tiba. Pertama adalah vaksin Moderna yang mencapai 1,5 juta dosis.
Vaksin Moderna ini adalah bantuan dari Amerika Serikat (AS) dan merupakan pengiriman gelombang kedua.
Kemudian di hari yang sama, datang juga sekitar 900 ribu vaksin AstraZeneca yang datang dari Jepang. Ini juga merupakan bantuan dari Pemerintah Jepang.
Sementara Sebanyak 1.041.400 dosis vaksin AstraZeneca dalam bentuk jadi tiba di Indonesia, Jumat, 16 Juli 2021. Kedatangan vaksin itu merupakan tahap ke-26.
“Total vaksin yang telah kita terima hingga pagi ini 141.315.880 dosis vaksin,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Oscar Primadi dalam telekonferensi, Jumat, 16 Juli 2021.
Kedatangan vaksin itu bagian dari perjanjian bilateral antara AstraZeneca dan pemerintah Indonesia. AstraZeneca bakal mengirimkan total 50 juta dosis vaksin yang datang secara berkala.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News