Deputi Sistem dan Strategi BNPB, Dr. Raditya Jati
Deputi Sistem dan Strategi BNPB, Dr. Raditya Jati

Indonesia Berupaya Menjadi Pusat Industri Kebencanaan Global

Medcom • 13 September 2024 04:08
Jakarta: Deputi Sistem dan Strategi BNPB, Dr. Raditya Jati menegaskan komitmennya Asia Disaster Management and Civil Protection Expo & Conference (ADEXCO) 2024 menjadi pusat industri kebencanaan dunia.
 
Hal ini muncul dari urgensi yang dihadapi Indonesia sebagai negara dengan risiko bencana alam yang tinggi, mulai dari gempa bumi hingga tsunami. Dengan kondisi geografis yang kompleks, diperlukan kesiapsiagaan yang komprehensif dari hulu ke hilir untuk menghadapi potensi bencana di masa depan.
 
"Kita tidak bisa lagi bergantung pada produk luar," ujar Raditya saat memberikan keterangannya, Kamis, 12 September 2024.

Mengingat besarnya dampak bencana di tanah air, Indonesia harus mulai memproduksi peralatan dan teknologi kebencanaan sendiri.
 
Selain itu, Indonesia juga tengah berproses menuju ketahanan nasional. Salah satu contoh yang diangkat adalah perbandingan antara respons bencana gempa di Indonesia dan Taiwan. 
 
Meski secara teknologi dan geografis berbeda, Indonesia terus belajar dan mengembangkan kemampuan agar siap menghadapi bencana dengan lebih baik di masa depan.


Pembangunan Infrastruktur Tahan Gempa

Dalam wawancara yang dilakukan menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur tahan gempa.
 
“Indonesia sudah mulai mengakses kekuatan bangunan, terutama untuk fasilitas umum seperti sekolah dan pasar,” kata Deputi Sistem dan Strategi BNPB.
 
Jakarta, sebagai contoh, sedang meninjau ulang kekuatan bangunan-bangunan publik guna memastikan kesiapan menghadapi gempa.
 
Aplikasi sederhana untuk pengecekan bangunan tahan gempa juga telah disediakan oleh pemerintah. Masyarakat dapat menggunakan aplikasi ini untuk mengevaluasi risiko bangunan tempat tinggal mereka. 
 
Edukasi ini bertujuan agar masyarakat tidak hanya memiliki pengetahuan tentang gempa, tetapi juga mampu mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan.
 
“Tidak hanya edukasi dan literasi is not only understanding, jadi tidak hanya tahu knowledge, tapi paham persis apa yang harus dilakukan itu literasi peran media kami berharap literasi itu muncul di masyarakat bukan hanya sekedar hanya apa yang terjadi,” tegasnya.
 
(Nithania Septianingsih)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan