Husic dijadwalkan melakukan serangkaian pertemuan bilateral dengan para menteri senior yang berfokus pada peluang memperkuat hubungan ekonomi dengan Indonesia dan juga Singapura.
"Indonesia dan Singapura bukan hanya tetangga dekat kami, mereka adalah negara dengan ekonomi yang dinamis dan sukses dan mereka ingin melakukan lebih banyak hal dengan Australia," ucap Husic, dalam keterangan tertulis Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Senin, 24 Juli 2023.
Salah satu agenda Husic adalah menindaklanjuti kesepakatan antara Perdana Menteri Australia Anthony Albanese dan Presiden Joko Widodo untuk menjajaki berbagai kemungkinan berkolaborasi dalam upaya Indonesia mengembangkan ekosistem manufaktur kendaraan listrik.
Selain itu, Menteri Husic juga akan menyampaikan perkembangan terbaru kepada para mitra mengenai Dana Rekonstruksi Nasional pemerintahan Albanese senilai AUD15 miliar dan menjajaki peluang investasi bersama dalam membangun kembali kecakapan industri Australia.
Husic akan terlibat dalam perkembangan ekonomi digital yang tumbuh pesat, menjajaki peluang lebih lanjut bagi perusahaan teknologi Australia untuk berkolaborasi. Disebutkan bahwa memperdalam hubungan Australia dengan negara-negara tetangga terdekat adalah salah satu prioritas utama pemerintahan Albanese.
Kunjungan Menteri Ed Husic akan membangun hubungan kuat yang telah dijalin pemerintahan Albanese dengan Indonesia dan Singapura sejak ia menjabat. Termasuk suksesnya pertemuan tahunan Pemimpin Australia-Indonesia yang dihadiri Presiden Joko Widodo di Sydney awal bulan ini, dan kesepakatan Ekonomi Hijau yang bersejarah tahun lalu dengan Singapura.
"Memperdalam kerja sama ekonomi kita akan membawa kemakmuran yang lebih besar bagi negara dan kawasan," tutur Husic.
"Dan ini akan membantu kita bekerja sama dalam menghadapi berbagai tantangan, seperti merespons perubahan iklim," pungkasnya.
Baca juga: Jokowi Harap Investor Australia Arahkan Komitmen Bisnis di Sektor Prioritas RI
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News