Banyak penumpang melompat ke laut untuk menyelamatkan diri.
"Orang-orang panik karena sedang tidur ketika kebakaran terjadi," kata Komodor Rejard Marfe dari Penjaga Pantai Filipina, mengutip keterangan saksi, dilansir dari AFP, Kamis, 30 Maret 2023.
"Kapten membuat kapal kandas saat api menyebar. Dengan begitu, banyak lagi yang bisa selamat karena akan lebih mudah untuk berenang ke pantai," sambungnya.
Setidaknya tiga anak, termasuk bayi berusia enam bulan, termasuk di antara yang tewas. Pihak berwenang menambahkan, 14 orang terluka dan tujuh orang hilang.
Baca juga: 12 Orang Tewas Setelah Kebakaran Melanda Kapal Feri di Filipina
Tim penyelamat, termasuk Penjaga Pantai Filipina dan para nelayan, menyelamatkan 195 penumpang dan 35 awak kapal saat kobaran api melanda feri di lepas pantai Pulau Baluk-Baluk di provinsi Basilan.
Foto-foto yang dirilis oleh penjaga pantai menunjukkan salah satu kapalnya menyemprotkan air ke feri yang terbakar saat personel di kapal yang lebih kecil menyelamatkan orang dari perairan yang gelap.
"Korban tewas sebelumnya lebih dari dua kali lipat setelah penemuan 18 mayat di kapal yang hangus," kata Gubernur Basilan Jim Salliman.
Mayat-mayat itu ditemukan di dalam kabin ber-AC selama penggeledahan di feri.
Salliman mengatakan, kemungkinan ada lebih banyak orang hilang karena jumlah penumpang di kapal melebihi 205 yang tercantum dalam manifes kapal.
Menurut Marfe, empat anggota penjaga pantai dan personel militer dalam jumlah yang tidak diketahui berada di kapal itu tetapi tidak terdaftar dalam manifes.
"Kami masih mendapatkan data di Coast Guard Station Zamboanga karena dari situlah mereka berasal untuk menentukan apakah masih ada orang hilang," katanya.
Belum diketahui bagaimana kebakaran bermula.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id