"Kalimantan dan Sulawesi adalah kawasan yang tidak pernah kita explore mendalam, dan EMGS melihat potensi dari Kalimantan dan Sulawesi," kata Razak di Jakarta, Selasa, 18 Juli 2023.
"Kalimantan dan Sulawesi, daerah yang dekat dengan Serawak, tapi ada halangan paling besar yaitu konektivitas," ucap Razak.
Ia mengatakan, EMGS sudah berkomunikasi dengan berbagai maskapai untuk menyelesaikan masalah ini.
Razak menegaskan kembali, pihaknya tertarik untuk memperluas kerja sama pendidikan hingga ke Kalimantan dan Sulawesi.
"Untuk dua wilayah itu, kami perlu mengintensifkan (pendekatan). Kami perlu bekerja sangat dekat," terangnya.
Pasalnya, lanjut dia, EMGS tak hanya ingin menarik pelajar Indonesia untuk melanjutkan pendidikan di Malaysia, tapi juga mempromosikan ke pelajar Malaysia agar dapat belajar di Indonesia.
Saat ini, tercatat sekitar 10 ribu pelajar Indonesia belajar di universitas Malaysia. Sedangkan pelajar Malaysia di Indonesia sekitar 6.000 orang.
Terkait beasiswa, Razak mengatakan, dari pemerintah Malaysia memang tidak terlalu banyak kuotanya. Namun, beasiswa kerap dikeluarkan oleh institusi pendidikan itu sendiri. Hal ini, kata dia, tentu memperluas kesempatan pelajar Indonesia mendapatkan beasiswa di Negeri Jiran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News