"Karena prosedur operasi standar (SOP) saat ini, tidak ada pengunjung yang diizinkan mengunjungi Mahathir," kata IJN dalam sebuah pernyataan, dilansir dari The Star.
Anggota parlemen Langkawi itu sempat dirawat di IJN untuk pemeriksaan kesehatan lengkap pada 16 Desember lalu. Kemudian ia dipulangkan pada 23 Desember usai menjalani serangkaian penyelidikan medis.
Mahathir menjadi salah satu pemimpin dunia terlama yang menjabat. Terakhir, ia menjabat sejak 2018 hingga 2020 dan kemudian mengundurkan diri.
Ketua Parti Pejuang Tanah Air (Pejuang) itu mengatakan dia tak tertarik lagi menjadi PM Malaysia untuk ketiga kalinya. Ia menegaskan hanya ingin memimpin Dewan Operasi Nasional (Mageran) yang ia usulkan.
Mantan perdana menteri dua kali itu mengatakan dia juga tidak menginginkan posisi Kabinet apa pun. "Saya tidak tertarik dengan Kabinet. Saya hanya ingin memiliki kekuatan untuk mengatasi masalah covid-19," ungkapnya kala itu.
Baca juga: Mahathir Tegaskan Tak Ingin Lagi Jadi Perdana Menteri Malaysia
Pada 10 Juni, Dr Mahathir mengatakan dia mengusulkan Mageran kepada Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah Ahmad Shah selama audiensi, sebagai solusi potensial untuk masalah yang dihadapi Malaysia saat ini.
Ia mengatakan, usulan tersebut disampaikan kepada Raja Malaysia sebagai salah satu cara untuk mempertimbangkan saran dari pihak-pihak yang tidak berada di pemerintahan dalam mengatasi masalah sosial, ekonomi, politik, dan lainnya yang ditimbulkan oleh pandemi covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
