Kapal imigran Rohingya yang karam di perairan Aceh. Foto: AFP
Kapal imigran Rohingya yang karam di perairan Aceh. Foto: AFP

Tim dari PBB Dikerahkan Bantu Pengungsi Rohingya yang Tiba di Aceh

Marcheilla Ariesta • 22 Maret 2024 17:08
Bangkok: Badan Pengungsi PBB (UNHCR) dan Badan Migrasi PBB (IOM) menyampaikan keprihatinannya atas kapal pengungsi Rohingya yang terbalik di lepas pantai Meulaboh, Aceh, Indonesia.
 
“UNHCR dan IOM sangat prihatin dengan besarnya potensi korban jiwa karena pengungsi yang diselamatkan mengatakan kapal tersebut sebenarnya mengangkut 151 orang,” kata pernyataan UNHCR yang diterima Medcom.id, Jumat, 22 Maret 2024.
 
Melalui operasi penyelamatan yang berlangsung pada Kamis, 21 Maret, sekitar 75 orang berhasil dibawa ke daratan dengan selamat.
 
Baca: Basarnas Temukan 69 Imigran Rohingya Mengapung di Laut.

Menurut laporan awal, pada 20 Maret, pemerintah setempat di Aceh Barat melaporkan kedatangan enam pengungsi yang diselamatkan oleh nelayan dari kapal yang terbalik. Insiden tersebut dilaporkan terjadi pada dini hari di hari yang sama, sekitar 12 mil dari lepas pantai.

Badan Pencarian dan Penyelamatan Nasional (Basarnas) Banda Aceh memulai misi penyelamatan, dan perahu terbalik itu ditemukan pada Kamis 21 Maret pagi waktu setempat.
 
“Tim UNHCR dan IOM telah dikerahkan ke Aceh Barat dan siap membantu pemerintah setempat dengan memberikan bantuan kepada para korban insiden tragis ini setelah mereka turun dari kapal,” sambung mereka.
 
UNHCR menilai, ini menjadi insiden dengan korban jiwa terbesar sepanjang selama 2024.
 
Insiden ini terjadi di tengah meningkatnya kedatangan kapal pengungsi Rohingya di Indonesia. Pada 2023, lebih dari 2.300 pengungsi Rohingya tiba.
 
Peningkatan signifikan pengungsi Rohingya ke Indonesia mulai November 2023. Jumlah ini melampaui jumlah kedatangan dalam empat tahun sebelumnya secara keseluruhan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan