Presiden Filipina Rodrigo Duterte. Foto: AFP.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte. Foto: AFP.

Filipina Akui Tak Sanggup Lawan Tiongkok di Laut China Selatan

Marcheilla Ariesta • 28 Juli 2020 22:09
Manila: Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan negaranya tak sanggup jika harus berperang melawan Tiongkok di Laut China Selatan. Filipina dan beberapa negara lain di Asia Tenggara memiliki sengketa wilayah di perairan Laut China Selatan.
 
Dalam pidato tahunan negara, Duterte mengatakan tak memiliki pilihan selain menganggap Laut China Selatan sebagai isu diplomatik. Menurutnya, jika di luar isu diplomatik, berarti negaranya harus berperang melawan Beijing.
 
"Kita tidak bisa berperang," kata Duterte menambahkan seperti dikutip The Star, Selasa, 28 Juli 2020.

Ini salah satu alasan pemerintahannya tidak menekan keputusan pengadilan arbitrase pada 2016 lalu yang memenangkan tuntutan Manila terhadap Beijing.
 
Menurut Duterte saat ini negaranya tidak memiliki kemampuan untuk menentang China secara militer.
 
Duterte menyampaikan hal ini di tengah panasnya perseteruan Tiongkok dan Amerika Serikat di perairan internasional tersebut. Kedua negara berkekuatan besar itu saling mengerahkan armada militer untuk memperkuat pengaruh mereka di perairan tersebut.
 
Tiongkok terlihat terus memperkuat klaim historis atas hampir 90 persen wilayah perairan kaya sumber daya alam tersebut. 
 
Meski bukan negara yang bersengketa di Laut China Selatan, AS menentang klaim Negeri Tirai Bambu atas perairan itu. Washington menganggap Laut China Selatan sebagai perairan internasional yang bebas di lewati semua pihak.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan