Reach Out Terpadu merupakan inovasi pelayanan pembuatan paspor secara kolektif bagi masyarakat Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang tinggal dan bekerja di ladang/kebun sawit, atau daerah pelosok di wilayah kerja KJRI Kota Kinabalu.
Kali ini, giliran PMI di wilayah Paitan dan Sandakan yang menjadi sasaran layanan tersebut. Tim KJRI Kota Kinabalu yang terdiri dari Fungsi Imigrasi, Fungsi Konsuler (Ketenagakerjaan & Jasa Kekonsuleran) dan Fungsi Sosbud (Tim Media), berangkat dari KJRI Kota Kinabalu pada 6 April 2023 pukul 14.00 siang dan tiba di Ladang EC 2 pada pukul 20.30 malam.
Menariknya, tim KJRI Kota Kinabalu saat tiba di Sugud harus melanjutkan perjalanan melalui moda transportasi bus ladang untuk menyeberang sungai menuju tempat pembuatan paspor di ladang EC 2.
Satu hari setelahnya, pelayanan kepada WNI/PMI di Dewan Ladang Excellent Challenger (EC) 2, KLK Sawit, Sugud Paitan, dimulai pada pukul 08.30. Total pemohon PMI yang diberikan layanan pada hari itu mencapai 955.
Memasuki tanggal 8 April, pelayanan kepada WNI/PMI di Dewan Luang Manis, Ladang Sabah dimulai pada pukul 08.30. Pemohon yang diberikan layanan mencapai 691 PMI. Lalu pada 9 April. pelayanan berlangsung di Dewan Desa Talisai. Pemohon yang diberikan layanan mencapai 382 PMI.
Berdasarkan keterangan di situs Kementerian Luar Negeri RI, Selasa, 11 April 2023, kegiatan layanan terpadu ini juga dirangkai dengan program Safari Ramadan KJRI Kota Kinabalu sebagai bentuk pembinaan WNI/PMI di wilayah kerja.
Konsul Jenderal RI Kota Kinabalu bersama tim, menyapa para WNI atau PMI yang telah mengikuti layanan paspor dalam acara buka puasa bersama dan salat tarawih berjamaah di Surau ladang EC 2 dan di komplek Ladang Luang Manis.
Dalam kesempatan Safari Ramadan, Konjen RI Kinabalu Rafail Walangitan menyampaikan pesan-pesan kepada WNI/PMI agar senantiasa menjaga paspor dengan baik, bekerja giat dan taat pada aturan setempat serta mengimbau agar anak-anak yang ada untuk bersekolah di CLC di Ladang EC 2.
Program Safari Ramadan diakhiri penyerahan cinderamata oleh Konjen RI kepada WNI/PMI di ladang EC 2 secara simbolis kepada Imam Surau EC 2, Ustaz Khairil.
Selanjutnya, Konjen RI juga menyampaikan pesan kepada WNI/PMI jamaah Masjid Luang Manis agar mereka menjaga dokumen kewarganegaraan dengan baik, bekerja dengan giat dan baik. Ia juga menghimbau kepada anak-anak untuk bersekolah dengan baik di CLC di Ladang Luang Manis. Kegiatan Safari Ramadan di Luang Manis diakhiri dengan penyerahan cinderamata kepada pengurus Masjid Luang Manis.
"Bapak dan Ibu, Alhamdulillah, layanan reach out terpadu kali ini kita dirangkaikan dengan program Safari Ramadan untuk menyapa Bapak Ibu semua. Saya juga mengingatkan agar Bapak Ibu menjaga dokumen kewarganegaraan dengan baik, bekerja dengan giat, taati peraturan yang berlaku, serta daftarkan anak-anak Bapak Ibu untuk bersekolah di CLC," ucap Konjen RI.
"Kebetulan, pemohon paspor yang ikut dalam kegiatan ini mayoritas PMI dan anak-anaknya. Jadi konsepnya adalah semacam pelayanan jemput bola yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan serta mendekatkan diri kepada masyarakat," jelas Stafnis Imigrasi KJRI Kota Kinabalu, Marwan Wardhana.
Inovasi Reach Out hanya diperuntukkan bagi WNI yang bersifat kolektif dan terkendala mengunjungi ke Kota Kinabalu. Layanan yang diberikan ialah permohonan paspor baru dan penggantian paspor dikarenakan habis masa berlaku, rusak atau hilang.
Khusus layanan terpadu ini, proses pembuatan paspor akan diselesaikan dalam tiga hari kerja setelah dilakukan pembayaran PNBP paspor. Paspor yang sudah jadi akan diantar langsung kepada pemohon di ladang sawit tersebut. Dalam kegiatan tersebut juga diselipkan sosialisasi masa berlaku 10 tahun paspor dan Pemilu 2024.
PMI yang mendapatkan layanan ini merasa sangat terbantu, seperti yang diungkapkan seorang pemohon paspor di ladang EC 2 yang bernama Musta Rage asal Bulukumba. Ia menilai, layanan terpadu ini dapat memangkas jarak tempuh dari Paitan ke Kota Kinabalu sehingga mengurangi biaya pemohon.
"Saya sangat senang dengan adanya pelayanan ini, terima kasih KJRI Kota Kinabalu," tuturnya.
Ada pun pengurus ladang EC 2, Efendy dan pengurus KLK Sawit Nusantara Berhad, Ladang Desa Talisai, Ronald Banus Tuzan, keduanya mendukung dan mengapresiasi layanan pembuatan paspor ini.
"Sangat membantu pekerja kami di sini sehingga mereka tidak perlu jauh-jauh datang ke KJRI Kota Kinabalu. Apalagi nanti paspornya juga akan diantar lagi ke sini. Sungguh kami sangat berterima kasih," ungkap keduanya.
Baca juga: Tingkatkan Silaturahmi, KJRI Kota Kinabalu Sapa Komunitas Diaspora Indonesia
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News