Pesawat maskapai Singapore Airlines. (AFP)
Pesawat maskapai Singapore Airlines. (AFP)

Populer Internasional: Perjanjian FIR Indonesia Hingga Kontrol Senjata BIden

Willy Haryono • 05 Februari 2022 11:31
Populer Internasional: Ditandatanganinya perjanjian penyesuaian pelayanan ruang udara atau Flight Information Region (FIR) Realignment Jakarta-Singapura antara Indonesia dan Singapura, mengembalikan 249.575 kilometer persegi ruang udara yang selama ini masuk dalam pengelolaan Negeri Singa. Hal ini dikatakan Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri, Abdul Kadir Jaelani.
 
Pernyataan tersebut menjadi salah satu berita terpopuler di kanal internasional Medcom.id pada Sabtu, 5 Januari 2022.
 
Dua berita terpopuler lainnya adalah perkembangan infrastruktur digital di Kashmir India dan langkah terbaru Presiden Amerika Serikat Joe Biden di bidang penanganan senjata api.

Berikut selengkapnya:

  • Perjanjian FIR dengan Singapura Tegaskan Kedaulatan Indonesia

Menurut Abdul Kadir, perjanjian FIR adalah, "sebuah kemajuan bagi Indonesia," Namun begitu, Abdul Kadir menegaskan perjanjian kedua negara terkait FIR itu tidak hanya dilihat sebagai persoalan kedaulatan, tapi lebih pada aspek keselamatan penerbangan.
 
"Pendelegasian memang terjadi namun hal itu dilakukan secara terbatas. Hal ini dilakukan semata-mata atas pertimbangan teknis operasional terutama aspek keselamatan," imbuhnya.

Konvensi Chicago 1944 tentang daulat atas ruang udara, Konvensi Hukum Laut PBB (UNCLOS) 1982, katanya, secara tegas menyatakan negara-negara diharapkan dalam menetapkan FIR lebih menekankan aspek teknis dan operasional penerbangan dari pada mengikuti batas wilayah suatu negara.
 
Apa lagi yang disampaikan Abdul Kadir mengenai perjanjian FIR? Cek selengkapnya di sini.
  • Perkembangan Digital Mengubah Kehidupan Komunitas Kashmir India

Integrasi teknologi dalam pemerintahan untuk memastikan penyampaian berbagai layanan yang cepat, transparan dan lancar yang diberikan oleh suatu negara kepada warganya telah menjadi tujuan berikutnya dari pemerintah di seluruh dunia.
 
Revolusi TI di pertengahan tahun 90-an di India, memprakarsai pengawasan yang lebih ketat terhadap kinerja Pemerintah dan memicu perdebatan tentang pemanfaatan teknologi yang muncul untuk menciptakan sistem yang lebih efisien di sektor publik.
 
Dengan hampir 700 juta koneksi, India memiliki pengguna broadband terbesar di dunia. Terdapat sekitar 696 juta masyarakat India yang menggunakan ponsel cerdas (smartphone) dengan biaya data terendah di mana pun di dunia, sekitar 9 sen per Gigabyte.
 
Misalnya, di wilayah Persatuan Jammu dan Kashmir, ketidakstabilan politik selama lebih dari satu dekade telah menghalangi upaya untuk membuat arah digitalisasi pemerintahan yang serupa.
 
Seperti apa kondisi infrastruktur digital di Kashmir India saat ini? Cek selengkapnya di sini.
  • Biden Umumkan Serangkaian Langkah Baru untuk Kurangi Kekerasan Senjata Api

Biden telah mengumumkan serangkaian tindakan baru dalam upaya mengurangi angka kekerasan bersenjata api di negaranya.
 
Pemerintahan Biden akan melakukan penindakan terhadap peredaran senjata ilegal, membantu jaksa untuk menuntut pengguna "ghost guns," memburu penjual senjata tanpa izin, dan sejumlah upaya lainnya. Ghost guns merupakan istilah untuk senjata api tanpa nomor seri yang tidak dapat dilacak.
 
Biden berkunjung ke kota New York (NYC) pada Kamis sore, di mana ia meminta lebih banyak dana untuk kepolisian dan lembaga penegak hukum. Tambahan dana diperlukan untuk mencari solusi dalam menekan angka kekerasan senjata api.
 
Apa yang disampaikan Biden terkait masalah ini? Cek selengkapnya di sini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan