"Saya hanya bisa mengatakan, kata-kata presiden kami sangat dipelintir oleh Barat," kata Dubes Vorobieva dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu, 12 Oktober 2022.
Ia menuturkan, Rusia memiliki prinsip pertahanan yang jelas terkait penggunaan kekuatan nuklir. Ia mengatakan senjata nuklir hanya akan digunakan jika ada ancaman langsung terhadap keamanan dalam negeri Rusia.
Sebelumnya, Putin memperingatkan bahwa dirinya akan menggunakan segala cara untuk melindungi wilayah Rusia. Namun, media Barat memberitakan bahwa Rusia tengah bersiap memakai senjata nuklir di perbatasan Ukraina.
"Ketika integritas teritorial negara kami terancam, kami pasti akan menggunakan semua cara yang kami miliki untuk melindungi Rusia dan rakyat kami. Ini bukan gertakan," tegas Putin.
Ia mengatakan negara-negara Barat berusaha menghancurkan Rusia melalui dukungan terhadap Kyiv. Padahal Rusia hanya mendukung rakyat di Ukraina yang ingin menentukan masa depan mereka sendiri.
"Melalui dukungannya untuk Ukraina, negara-negara Barat berusaha untuk melemahkan, memecah belah, dan akhirnya menghancurkan negara kita," terangnya.
Putin menyatakan telah menandatangani dektrit berisi perintah penambahan 300.000 prajurit untuk mengamankan referendum di empat wilayah di Ukraina. Ia mengingatkan akan adanya konsekuensi bagi negara-negara yang mendorong terjadinya peperangan nuklir.
"Mereka yang mencoba memeras kami dengan senjata nuklir harus tahu bahwa angin juga bisa berbelok ke arah mereka," tegas Putin.
Baca: Dubes Ukraina Yakin Putin Tidak Akan Gunakan Senjata Nuklir
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News