Kapal penjaga pantai Tiongkok membayang-bayangi kapal penangkap ikan Filipina di Laut China Selatan, 20 September 2023. (Ted ALJIBE / AFP)
Kapal penjaga pantai Tiongkok membayang-bayangi kapal penangkap ikan Filipina di Laut China Selatan, 20 September 2023. (Ted ALJIBE / AFP)

Filipina Kecam Tiongkok yang Pasang Penghalang Terapung di Laut China Selatan

Willy Haryono • 24 September 2023 13:28
Manila: Filipina pada hari Minggu, 24 September 2023, mengecam penjaga pantai Tiongkok yang memasang "penghalang terapung" di Laut China Selatan. Penghalang itu mencegah kapal-kapal Filipina dalam memasuki dan menangkap ikan di sekitar wilayah tersebut.
 
Dalam sebuah pernyataan di X, media sosial yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, juru bicara penjaga pantai Filipina Jay Tarriela mengatakan penghalang terapung itu ditemukan oleh kapal-kapal Filipina selama patroli maritim rutin pada hari Jumat, dan panjang berkisar 300 meter.
 
"Penjaga pantai Filipina dan Biro Perikanan dan Sumber Daya Perairan mengecam keras pemasangan penghalang terapung yang dilakukan penjaga pantai Tiongkok di bagian Tenggara Bajo de Masinloc, yang mencegah kapal nelayan Filipina memasuki perairan dangkal dan menghalangi aktivitas penangkapan ikan dan mata pencaharian mereka," bunyi pernyataan tersebut.

Mengutip dari laman CNN, Minggu, 24 September 2023, Tarriela membagikan foto-foto yang diduga sebagai penghalang terapung. Ia menyebut tiga kapal penjaga pantai Tiongkok dan sebuah kapal dinas milisi maritim Tiongkok telah memasang penghalang terapung tersebut setelah kedatangan kapal pemerintah Filipina di sekitar area.
 
Awal pekan ini, penjaga pantai Filipina telah membagikan rekaman yang menunjukkan petak-petak karang yang rusak dan memutih. Sejumlah pejabat Filipina pun menuduh Tiongkok telah memicu kerusakan besar-besaran di wilayah tersebut.
 
"Berlanjutnya aktivitas penangkapan ikan ilegal dan destruktif yang dilakukan milisi maritim Tiongkok di Rozul Reef dan Escoda Shoal mungkin menyebabkan degradasi dan kehancuran lingkungan laut," kata Tarriela dalam sebuah pernyataan.

'Tuduhan tak Berdasar'

"Keberadaan karang yang hancur menunjukkan adanya potensi tindakan pembuangan, kemungkinan melibatkan karang mati yang sebelumnya diproses dan dibersihkan sebelum dikembalikan ke dasar laut," tambahnya.
 
Ketika ditanya tentang kerusakan karang pada pengarahan rutin pada Kamis kemarin, Kementerian Luar Negeri Tiongkok menolak tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai sesuatu yang "keliru dan tidak berdasar."
 
"Kami menyarankan pihak berwenang Filipina untuk tidak menggunakan informasi palsu untuk membuat lelucon politik," kata juru bicara Kemenlu Tiongkok Mao Ning kepada wartawan.
 
Menurut para nelayan Filipina, kapal-kapal Tiongkok "biasanya memasang penghalang terapung setiap kali mereka memantau sejumlah besar nelayan Filipina di wilayah tersebut."
 
Tiongkok belum berkomentar secara terbuka mengenai tuduhan terbaru Filipina.
 
Baca juga:  Filipina Kutuk Tindakan ‘Ilegal' Kapal Tiongkok di Laut China Selatan
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan