Pemberian hadiah bertepatan dengan peringatan ulang tahun ke-76 Permaisuri Sultan Brunei Darussalam.
Istri Duta Besar Indonesia untuk Brunei Darussalam, Ibu Nani Sujatmiko, mewakili rombongan menjelaskan persembahan hadiah dimaksud kepada Permaisuri Sultan Raja Isteri Pengiran Anak Hajah Saleha.
"Persembahan ini dibuat secara cermat oleh tangan terampil perajin batik di Indonesia selama enam bulan. Desain pada kedua kain batik ini mengambil inspirasi dari motif tradisional Jawa dan memiliki arti khusus disesuaikan untuk pemakainya," ucap Ibu Nani, dalam keterangan di situs Kementerian Luar Negeri, Senin, 10 Oktober 2022.
Kedua kain batik ini masing-masing mengambil motif 'banyu mili' dan 'merak ngibing' yang sarat filosofi. Motif pertama 'banyu mili' atau 'air mengalir' mengandung harapan agar pemakainya akan terus bertambah kewibawaan serta rezekinya seperti air yang mengalir. Sementara motif 'merak ngibing' mengusung filosofi hidup yang selalu rukun, tenteram, dan damai.
Kain batik, khususnya di Indonesia, merupakan sebuah karya seni, simbol warisan kebudayaan, dan identitas nasional. “Kami sangat bangga akhirnya bisa mempersembahkan bingkisan indah yang kaya makna dan filosofi ini," ucap Ibu Nani.
Dubes RI untuk Brunei Darussalam, Dr. Sujatmiko, yang juga Dean of Diplomatic Corps di Brunei Darussalam, menyatakan bahwa kunjungan ini menunjukkan perhatian dan eratnya tali silaturahmi Permaisuri Sultan Brunei dengan kalangan korps diplomatik di Brunei Darussalam.
Audiensi berlangsung dengan khidmat dan Kebawah Duli Yang Maha Mulia menyapa seluruh anggota rombongan. Seluruh isteri kepala perwakilan diplomatik dan kepala perwakilan diplomatik perempuan menyampaikan terima kasih kepada Kebawah Duli Yang Maha Mulia atas penerimaan pada Audiensi dimaksud.?
Baca: Suara Emas 2 Hafiz Muda Indonesia Memukau Sultan Brunei Darussalam
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News