Anak tertua dari Raja Thailand Maha Vajiralongkorn kehilangan kesadaran pada 15 Desember akibat masalah jantung.
"Secara keseluruhan, kondisinya belum sadarkan diri," ujar pihak istana, mengutip dari laman Malay Mail, Minggu, 8 Januari 2023.
"Tim dokter terus memberikan obat-obatan dan menggunakan alat untuk mendukung fungsi jantung, paru-paru dan ginjal. Antibiotik juga terus diberikan, dan kondisinya terus diawasi," sambungnya.
Bajrakitiyabha jatuh sakit saat sedang mempersiapkan anjingnya untuk sebuah kompetisi di provinsi Nakhon Ratchasima. Ia sempat dirawat, sebelum akhirnya diterbangkan dengan helikopter ke Bangkok.
Ia adalah satu dari tiga anak Raja Vajiralongkorn yang memiliki gelar resmi, menjadikannya memenuhi persyaratan sebagai penerus takhta di bawah aturan istana dan konstitusi Thailand.
Hingga saat ini, Raja Vajiralongkorn belum secara resmi menunjuk penerusnya. Diskusi resmi mengenai kemungkinan Putri Bajrakitiyabha menjadi penerus ayahnya juga belum berlangsung.
Seorang pengacara dengan gelar S2 dan S3 dari Cornell University, Putri Bajrakitiyabha pernah menjadi Duta Besar Thailand untuk Austria, Slovenia dan Slovakia. Ia juga pernah bekerja di kantor jaksa agung, komando keamanan kerajaan, dan sebagai Dubes Thailand untuk Komisi Pencegahan Kejahatan dan Hukum Kriminal PBB.
Lahir pada 7 Desember 1978, Putri Bajrakitiyabha adalah anak dari istri pertama Raja Vajiralongkorn, Putri Soamsawali.
Baca: Jatuh saat Latih Anjingnya, Putri Raja Thailand Dilaporkan Pingsan
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun Google News Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News