Aung San Suu Kyi hingga saat ini masih ditahan oleh pihak militer Myanmar. Foto: AFP
Aung San Suu Kyi hingga saat ini masih ditahan oleh pihak militer Myanmar. Foto: AFP

Aung San Suu Kyi Ingatkan Warga Myanmar Pakai Masker

Marcheilla Ariesta • 29 Juni 2021 17:04
Naypyidaw: Pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi berpesan kepada masyarakat negara itu untuk lebih berhati-hati terhadap covid-19. Pengacaranya menyampaikan pesan Suu Kyi yang tengah dalam penahanan tersebut.
 
"Dia (Suu Kyi) mengatakan, kepada pengacara untuk berhati-hati terhadap covid-19. Ia mengingatkan kita untuk mencuci tangan dan memakai masker," kata pengacaranya, Min Min Soe, dilansir dari Channel News Asia, Selasa, 29 Juni 2021.
 
"Dia juga meminta untuk mengirimkan pesan yang sama kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap virus korona," imbuhnya.

Sistem kesehatan Myanmar dan kampanye antikorupsi di negara itu kandas sejak pemerintahan Suu Kyi digulingkan militer pada 1 Februari lalu. Banyak petugas kesehatan berhenti bekerja sebagai protes terhadap junta.
 
Min Min Soe mengatakan, Suu Kyi bertanya kepadanya mengenai situasi pandemi covid-19 saat ia mengikuti persidangan pada Senin kemarin. Salah satu dakwaan yang diterima Suu Kyi adalah melanggar protokol covid-19.
 
Pendukungnya yakin tuduhan tersebut bermotif politik.
 
Kementerian Kesehatan yang dikendalikan junta melaporkan, 1.225 kasus covid-19 baru pada Senin kemarin. Angka tersebut menjadi kasus harian tertinggi sejak pertengahan Desember.
 
Global New Light of Myanmar yang dikelola junta menerbitkan 12 poin saran dari Kemenkes untuk mencegah penyebaran covid-19. Lembaga ini mendesak semua orang untuk mematuhi saran tersebut.
 
Beberapa ahli kesehatan mengatakan, tingkat infeksi kemungkinan jauh lebih tinggi dibanding angka resmi yang dikeluarkan kementerian. Pasalnya, sedikitnya uji covid-19 yang terjadi usai kudeta.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan