Tindakan kudeta pihak militer ditolak keras Suu Kyi. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk menolak pengudetaan militer terhadap kekuasaan pemerintahan Myanmar.
"Tindakan militer saat ini dapat mengembalikan negara ini di bawah kediktatoran," kata NLD dalam sebuah pernyataan yang memuat nama pemimpin Aung San Suu Kyi, dilansir dari Channel News Asia.
"Saya mendesak masyarakat untuk tidak menerima hal (kudeta) ini dan dengan sepenuh hati memprotes kudeta oleh militer," tambahnya.
Suu Kyi ditangkap pihak militer pada Senin 1 Februari pagi hari. Penahanan ini dilakukan menjelang pembukaan sesi baru parlemen Myanmar.
Hasil pemilihan umum pada November 2020 menjadi penyebab Suu Kyi ditangkap. Menurut laporan saluran televisi milik militer Myawaddy TV, pihak militer menduga adanya kecurangan pemilu tersebut.
Hingga akhirnya, pihak militer menangkap Suu Kyi, Presiden Myanmar U Win Myint dan sejumlah petinggi lain lantaran mengabaikan dugaan kecurangan pemilu tersebut. Pihak militer juga memutuskan untuk mengambil alih kekuasaan pemerintahan Myanmar dan mengeluarkan status darurat satu tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News