Sebanyak dua pekerja Thailand lainnya dibebaskan pada Selasa, sehingga total yang dibebaskan menjadi 23 orang. Setibanya di Shamir Medical Center, para pekerja saling berpelukan dan bersorak.
"Kami selamat! Kami selamat!" sorak mereka, dilansir dari Channel News Asia, Kamis, 30 November 2023.
Parnpree mengadakan pembicaraan dengan rekan-rekannya di beberapa negara Timur Tengah yang memiliki hubungan dengan Hamas.
Dia mengatakan, mereka tetap berhubungan dan mengirimkan kabar terbaru tentang pembebasan para sandera bahkan sebelum berita itu muncul.
"Saya berkeliling ke berbagai negara yang memiliki hubungan dengan kelompok Hamas untuk menjelaskan bahwa para pekerja Thailand tidak bersalah, mereka tidak terlibat dalam politik, mereka bukan bagian dari konflik siapa pun, dan mereka bahkan mungkin tidak tahu bagaimana situasi ini bisa terjadi, siapa yang berperang dengan siapa. Mereka ada di sana untuk mencari nafkah," katanya dalam wawancara tersebut.
Thailand mengatakan bahwa akibat serangan pada 7 Oktober oleh Hamas ke Israel, telah menewaskan 39 warga Thailand, di mana sekitar 30.000 pekerja Thailand telah bekerja di sektor pertanian, salah satu kelompok pekerja migran terbesar di Israel.
Kementerian Luar Negeri Thailand mengatakan bahwa tiga warga Thailand sedang dirawat karena luka-luka di rumah sakit dan empat sandera Thailand lainnya dibebaskan. Dari 32 orang yang disandera, sembilan orang masih ditahan. Parnpree mengatakan bahwa ia menaruh harapan besar untuk segera membebaskan mereka. (Kanaya Hairunissa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id