Pertempuran terbaru terjadi di Kepulauan Bohol tengah dan Negros ketika pasukan pemerintah terus memerangi pemberontakan yang telah berlangsung lama meskipun ada harapan akan adanya perundingan damai tahun ini.
Sebanyak lima pemberontak tewas ketika pertempuran pecah Jumat 23 Februari 2024 ketika tentara dan polisi berusaha menangkap pemimpin NPA di Bohol, Domingo Jaspe Compoc. Belakangan diketahui Compoc termasuk di antara mereka yang tewas.
“Dia (Compoc) terkenal kejam. Kami telah memantau aktivitas kelompoknya sejak tahun lalu,” kata juru bicara militer regional Letnan Kolonel Israel Galorio kepada AFP.
Hadiah uang disediakan untuk tiap informasi mengenai Compoc. Adapun hadiah uang itu mencapai 2,6 juta peso atau sekitar Rp725 juta untuk kepalanya atas tuduhan pemberontakan dan beberapa pembunuhan.
Seorang petugas polisi juga ditembak mati dan petugas kedua terluka, kata juru bicara kepolisian Bohol kepada wartawan.
Sementara pada Rabu, tiga pemberontak NPA lainnya tewas dan tiga tentara terluka dalam baku tembak di Pulau Negros.
“Karena masih belum ada arahan atau perintah untuk menghentikan pelaksanaan operasi militer terfokus atau operasi gabungan dengan (polisi). Kami akan tetap melanjutkan operasi keamanan internal kami,” kata Galorio.
Pemerintahan Presiden Ferdinand Marcos dan pemberontak bersama-sama mengumumkan pada November lalu bahwa mereka bermaksud melanjutkan perundingan damai pada tahun 2024, yang bertujuan mengakhiri pemberontakan selama puluhan tahun yang telah merenggut ribuan nyawa.
Namun belum ada tanggal yang ditetapkan untuk negosiasi formal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News