Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhamad Iqbal mengatakan, bantuan dari tiga unsur organisasi itu sudah dikirimkan berkoordinasi dengan KBRI Kairo.
“Sudah dikirimkan, berkoordinasi dengan KBRI Kairo karena masuknya hanya bisa melalui wilayah Mesir, melalui Rafah,” kata Iqbal kepada Medcom.id, Senin, 23 Oktober 2023.
Iqbal menjelaskan, saat awal perang bantuan kemanusiaan itu tidak bisa masuk karena masalah akses. Namun, begitu akses melalui Rafah sudah dibuka, dengan koordinasi bersama Bulan Sabit Mesir, bantuan masuk ke Gaza.
“Dan yang membantu prosesnya itu di KBRI Kairo,” sambung Iqbal.
Perlintasan perbatasan antara Mesir dan Jalur Gaza dibuka pada Sabtu, 21 Oktober 2023, untuk mengalirkan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan warga Palestina yang kekurangan bahan makanan, obat-obatan dan air di wilayah yang dikepung Israel.
Lebih dari 200 truk yang membawa sekitar 3.000 ton bantuan, yang telah ditempatkan di dekat persimpangan selama berhari-hari, mulai bergerak menuju Gaza.
Sementara itu, per hari ini ada tambahan 14 truk bantuan kemanusiaan. Beberapa negara yang sudah memberikan bantuan antara lain, Amerika Serikat, Tiongkok, Rusia, India, hingga Turki.
Baca juga: India Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Jalur Gaza, Totalnya 38,5 Ton
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News