Selain itu, situasi di Suriah yang sebelumnya cenderung landai kembali memanas setelah kelompok pemberontak melakukan operasi penyerbuan ke beberapa kota, termasuk Aleppo.
Menanggapi situasi ini, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di beberapa negara Timur Tengah memberlakukan status siaga 1 dalam mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.
“KBRI Beirut Siaga I, KBRI Damaskus juga untuk beberapa provinsi Siaga 1, dan KBRI Amman Siaga 1 untuk wilayah Israel dan Palestina,” ucap Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Judha Nugraha dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di Jakarta, Senin, 2 Desember 2024.
Ia mengatakan bahwa sejauh ini sudah ada tujuh gelombang evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari zona konflik di Lebanon. Terdapat setidaknya 83 WNI lagi di negara tersebut, yang memilih untuk tetap tinggal di sana.
Untuk zona konflik di Ukraina, lanjut Judha, KBRI Kyiv juga telah menyusun rencana kontingensi jika sewaktu-waktu WNI di sana harus dievakuasi. Rencana serupa juga diterapkan di perwakilan diplomatik RI di Taiwan, perihal potensi ketegangan antara pulau tersebut dengan Tiongkok.
Judha mengatakan pemerintah RI telah menyiapkan sebuah tim respons krisis yang beranggotakan unsur Kementerian Luar Negeri dan TNI.
“Tim ini dibentuk untuk memastikan saat terjadi keperluan evakuasi, maka kita sudah siap melakukannya,” tutup Judha.
Baca juga: Pemberontak Suriah Serbu Aleppo, Rusia Lancarkan Serangan untuk Bantu Assad
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
