Tran Qui Thanh, taipan minuman ringan Vietnam dipenjara selama delapan tahun. (AFP)
Tran Qui Thanh, taipan minuman ringan Vietnam dipenjara selama delapan tahun. (AFP)

Menipu Hingga Rp648,4 Miliar Bos Minuman Ringan Vietnam Dijatuhi 8 Tahun Penjara

Marcheilla Ariesta • 26 April 2024 17:07
Ho Chi Minh: Taipan minuman ringan terkemuka di Vietnam dijatuhi hukuman penjara delapan tahun dalam kasus penipuan senilai USD40 juta (setara Rp648,4 miliar). Hukuman ini sebagai salah satu kampanye besar-besaran Hanoi melawan korupsi.
 
Kampanye besar-besaran yang dilakukan negara komunis tersebut untuk memberantas korupsi yang mewabah telah menyebabkan lebih dari 4.400 orang didakwa melakukan tindak pidana, termasuk pejabat dan tokoh bisnis senior.
 
Pengadilan di Kota Ho Chi Minh memutuskan Tran Qui Thanh dan kedua putrinya bersalah karena menipu investor atas pinjaman yang diberikan pada 2019 dan 2020. Thanh, ketua grup minuman Tan Hiep Phat yang berusia 71 tahun, dinyatakan mendalangi penipuan terhadap aset yang dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman.

Bahkan ketika peminjam membayar kembali uang tersebut dengan bunga, Thanh akan menolak mengembalikan aset tersebut dengan berbagai alasan, termasuk mengklaim bahwa mereka telah kehilangan hak pembelian kembali karena pelanggaran kontrak.
 
Pengadilan menjatuhkan hukuman empat tahun penjara kepada putri Thanh, Tran Uyen Phuong, 43 tahun, yang merupakan wakil CEO perusahaan tersebut. Sementara putri bungsunya, Tran Ngoc Bich, 40, dijatuhi hukuman percobaan tiga tahun penjara.
 
Tan Hiep Phat adalah salah satu perusahaan minuman terbesar di Vietnam, yang terkenal dengan rangkaian produk teh botolan dan minuman energi.
 
Dalam kata-kata terakhirnya di hadapan pengadilan, Thanh mengatakan dia menyesali kejadian tersebut dan siap bertanggung jawab.
 
“Saya ingin diberi keringanan hukuman, memberi saya kesempatan untuk segera kembali ke masyarakat untuk melanjutkan pekerjaan dan pengabdian saya,” kata Thanh, dikutip dari Channel News Asia, Jumat, 26 April 2024.
 
Hakim Huynh Van Truc, yang membacakan putusan di pengadilan pada hari Kamis, mengatakan kejahatan para terdakwa telah "menimbulkan bahaya bagi masyarakat".
 
“Para terdakwa sadar betul bahwa perilakunya akan dikenakan sanksi hukum namun mereka sengaja melakukan kejahatan tersebut,” kata hakim.
 
Beberapa pemimpin bisnis paling sukses di Vietnam telah terjerat dalam upaya pembersihan korupsi yang dilakukan negara tersebut. Penyisiran ini dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Partai Komunis Nguyen Phu Trong dan lebih dari 1.700 kasus telah diadili sejak 2021.
 
Dalam salah satu kasus penipuan terbesar dalam sejarah, taipan properti Truong My Lan dijatuhi hukuman mati awal bulan ini karena mendalangi penipuan yang menyebabkan kerugian diperkirakan mencapai USD27 miliar.
 
Pada bulan Maret, pengadilan Hanoi menjatuhkan hukuman delapan tahun penjara kepada taipan properti mewah Do Anh Dung karena menipu ribuan investor dalam penipuan obligasi senilai USD355 juta.
 
Media pemerintah melaporkan bahwa Dung dan putranya, yang dipenjara selama tiga tahun, telah membayar kembali uang sebesar USD355 juta.
 
Baca juga: Nipu Hingga Rp194,5 Triliun, Pengusaha Vietnam Dihukum Mati
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan