Arkan Fadhil Kautsar sudah mengikuti berbagai kegiatan organisasi sejak di bangku sekolah dasar. (Medcom.id / Nabila Ramadhanty Putri Darmadi)
Arkan Fadhil Kautsar sudah mengikuti berbagai kegiatan organisasi sejak di bangku sekolah dasar. (Medcom.id / Nabila Ramadhanty Putri Darmadi)

Keren! Cerita Arkan Fadhil Diterima di Universitas Top Amerika Melalui Beasiswa

Medcom • 21 April 2024 09:08
Jakarta: Bisa melanjutkan pendidikan di kampus luar negeri tentu merupakan impian bagi banyak siswa. Apalagi, bisa diterima di Universitas top Amerika Serikat, atau bahkan dunia, melalui beasiswa. 
 
Kisah ini dialami Arkan Fadhil Kautsar, yang berhasil lolos di salah satu universitas terbaik di Amerika Serikat, yaitu Universitas California, Berkeley. Arkan dinyatakan lolos ke universitas tersebut melalui Beasiswa Indonesia Maju (BIM). Tentunya di balik kesuksesan ini, banyak upaya yang ia lakukan demi mewujudkan mimpinya.
 
"Jujur saja, enggak percaya. Tapi Alhamdulillah, bisa masuk dan bersyukur banget pastinya jadi semangat banget bisa mendapat kesempatan belajar di universitas terbaik di US dan dunia," ujar Arkan kepada awak media saat ditemui di Wisma Serbaguna Gelora Bung Karno pada Sabtu, 20 April 2024. 

Arkan membeberkan hal-hal utama yang harus disiapkan para calon pendaftar, seperti surat rekomendasi, penghargaan, pengalaman ekstrakurikuler dan aktivitas organisasi, essay, serta nilai IELTS. 
 
Lebih lanjut Arkan menambahkan, pentingnya pengalaman berorganisasi atau penghargaan kompetisi menjadi penting selain nilai akademik. Hal ini lantaran Amerika Serikat juga ingin melihat apakah calon pendaftar bisa memberikan dampak besar kepada masyarakat.
 
"Menurutku, cara paling bagus untuk masuk di top universitas US itu pembagian waktu, karena itu kompleks banget. Mereka enggak hanya ingin melihat kalian pintar hanya dari nilai tes atau raport. Walau itu juga perlu, tapi yang terpenting mereka ingin melihat kita sebagai manusia itu seperti apa, kekuatan yang kita miliki apa saja," jelasnya. 
 
Untuk dapat memiliki banyak pengalaman berorganisasi, kata Arkan, mulailah sejak awal. Ia bercerita bahwa dirinya sudah mengikuti berbagai organisasi sedari duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Ia mengatakan dengan melakukan berbagai aktivitas, selain berguna untuk mendaftar perguruan tinggi, juga berguna untuk membangun kualitas diri. 
 
"Have fun saja sembari latihan diri sendiri karena ikut kegiatan-kegiatan dan aktivitas tidak hanya untuk mendaftar universitas, tapi untuk membangun diri kita untuk menjadi lebih baik lagi," tuturnya. 
 
Tak hanya itu, Arkan juga menekankan pentingnya memulai latihan menulis essai, mengikuti berbagai kompetisi, dan mulai mencari tahu minat serta passion diri sebelum mendaftar perguruan tinggi. 

Motivasi Kuat

Menurut Arkan, proses yang harus dilalui untuk dapat lolos di Universitas California tidaklah singkat. Maka dari itu, ia mengatakan pentingnya memiliki motivasi dan tujuan mengapa ia harus mengikuti berbagai proses tersebut. 
 
"Jadi pokoknya hal terpenting itu ketika aku melakukan sesuatu enggak hanya What dan How, jadi enggak hanya mau melakukan apa dan caranya bagaimana. Tapi menurutku yang paling penting itu Why, atau kenapa kita melakukan hal-hal itu," ujarnya. 
 
Dengan adanya motivasi, katanya, juga sangat membantu meningkatkan semangat ketika merasa kelelahan atau stres menjalani prosesnya. 
 
"Enggak bisa bohong kalo di tengah-tengah ada rasa capek. Tapi ketika kita tahu kenapanya, misalkan kayak apa tadi kan bilang dari kecil cita-citanya mau sekolah di luar negeri, dengan punya motivasi itu ketika aku lagi down, lagi burned out, kalau ingat hal-hal itu, biasanya motivasi langsung balik lagi," jelas Arkan.

Pentingnya memiliki hobi

Di tengah proses berjuang mendapatkan beasiswa, Arkan menekankan pentingnya menyisakan waktu luang sejenak untuk menyegarkan pikiran agar lebih rileks. 
 
Maka dari itu, menurutnya, gunakan waktu luang untuk merehatkan pikiran dengan melakukan kegiatan sesuai dengan hobi yang dimiliki. Hal ini agar dapat memberikan performa yang maksimal. 
 
"Jadi kita harus punya hobi yang menetralisir stres kita. Agar nanti ketika kita balik lagi untuk meng-update proses aplikasi, performanya menjadi full," tuturnya. (Nabila Ramadhanty Putri Darmadi)
 
Baca juga:  Mau Belajar Gratis di Amerika? Intip Yuk Beasiswa Community Creative Initiative
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan