Ia menuturkan, dalam keadaan sulit di kawasan, ASEAN tetap relevan dan bekerja keras.
"Namun, kita tidak bisa membiarkan hal tersebut mempengaruhi kerja keras kita di KTT," ucapnya.
Menlu Retno mengatakan, mata masyarakat tertuju kepada ASEAN untuk membuktikan bahwa organisasi ini masih penting dan 'dapat berkontribusi terhadap perdamaian, stabilitas dan kemakmuran di kawasan'.
Selama sembilan bulan, kata Retno, Indonesia telah bekerja keras untuk mencapai kemajuan dalam upaya pembangunan komunitas ASEAN.
"Kita telah mempersiapkan landasan yang kuat menuju Visi Komunitas ASEAN 2045 dalam ASEAN Concord IV," lanjut dia.
Nilai-Nilai ASEAN
Ia menambahkan, ASEAN terus memimpin dalam membentuk dinamika regional dan memastikan kawasan Indo-Pasifik yang damai dan inklusif. Hal ini terlihat dengan semakin banyaknya negara yang mengaksesi Treaty of Amity and Cooperation (TAC) dan menjadi mitra ASEAN."Hari ini, kita juga akan menyaksikan terjalinnya kerja sama antar Sekretariat antara ASEAN dengan IORA dan Pacific Islands Forum (PIF).
Hal ini, kata Retno, menunjukkan kekuatan ASEAN dalam menyatukan norma-norma dan nilai-nilai ASEAN.
Ada tiga negara yang dijadwalkan akan menandatangani TAC pada hari ini, yakni Kuwait, Panama dan Serbia.
Baca juga: Investasi dan Perdagangan Urat Nadi Perekonomian Negara di ASEAN
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News