“Negosiasi batas maritim telah berlangsung sejak tahun 2005. Oleh karena itu penting untuk mempercepat penyelesaian negosiasinya,” ujar Menlu Retno, dalam keterangan pers bersama di Gedung Pancasila, Jakarta, Kamis 29 Desember 2022.
“Penyelasaian perbatasan maritim di Laut Sulawesi dan bagian paling selatan Selat Malaka penting untuk segera diselesaikan,” imbuhnya.
“Sementara itu untuk perbatasan darat, kami sepakat untuk mendorong penyelesaian demarkasi segmen Sebatik dan Sinapad-Sesai,” tambahnya.
“Kami menargetkan penandatanganan MoU pada tahun depan,” tegasnya.
Menlu Zambry juga tegaskankomitmen untuk menyelesaikan Perjanjian Penyeberangan Perbatasan dan Perjanjian Perdagangan Perbatasan.
“Kedua perjanjian ini akan mendukung kegiatan lintas batas dan ekonomi warga negara kita di daerah perbatasan,” sebutnya.
Dirinya juga memberi jaminan bahawa Malaysia terus berkomitmen untuk mencapai penyelesaian bagi isu perbatasan maritim dan darat tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News