"Setelah tahun lalu menjadi Presiden G20, tahun ini Indonesia menjadi Ketua ASEAN. Indonesia memimpin di tengah situasi global dan kawasan yang penuh tantangan. Leadership in a challenging world," kata Retno dikutip dari keterangan pers Kementerian Luar Negeri, Selasa, 10 Januari 2023.
Tahun lalu masih menjadi tahun yang penuh tantangan. Pasalnya, pandemi Covid-19 belum berlalu dan pemulihan ekonomi belum sepenuhnya terjadi.
Di tengah semua itu, perang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Akibatnya, terjadi krisis pangan, energi dan keuangan.
"Inflasi melonjak drastis, bahkan di beberapa negara mencapai rekor tertinggi dalam puluhan tahun," kata pernyataan tersebut.
Baca juga: Indonesia Fokus Perkuat ASEAN di Keketuaannya
"Rivalitas antar-kekuatan besar semakin menajam, memicu kekhawatiran terjadinya konflik terbuka yang dapat mengancam stabilitas dan perdamaian," sambung mereka.
Sementara itu, di 2023 diperkirakan situasi dunia masih akan penuh tantangan. Upaya pemulihan masih berjalan, perang masih berlanjut, krisis pangan dan energi masih menghantui, ancaman resesi kian nyata.
"Di tengah situasi tersebut, diplomasi Indonesia dituntut lincah dan adaptif untuk mengamankan kepentingan nasional," kata mereka.
"Diplomasi Indonesia juga terus bergerak untuk berkontribusi bagi dunia dan kawasan guna mengatasi berbagai tantangan," sambung pernyataan itu.
PPTM akan digelar pada Rabu, 11 Januari 2023. PPTM tahun ini akan mengambil tema 'Leadership in a Challenging World'.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News