“Masih terdapat perbedaan mencolok dalam akses vaksin secara global," tegas Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar, dikutip dari situs Kemlu.go.id, Kamis 5 Agustus 2021.
Menurut Mahendra, diskriminasi vaksin dapat menghambat upaya pemulihan yang akan berdampak luas. Untuk mengatasi hal ini, Indonesia usulkan penjajakan kerja sama riset dan produksi vaksin antara ASEAN dengan perusahaan di negara mitra yang memiliki lisensi produksi vaksin dan obat-obatan untuk menangani pandemi covid-19.
Wamenlu RI menyoroti pentingnya mobilitas masyarakat di kawasan untuk mendukung pemulihan ekonomi. Saat ini, ASEAN telah memiliki kerangka untuk mendukung mobilitas tersebut, yaitu ASEAN Travel Corridor Arrangement Framework (ATCAF).
Dalam pertemuan ASEAN-Rusia, Wamenlu Mahendra menyampaikan, “kerangka ini pada waktunya dapat diperluas dengan negara mitra."
Indonesia juga tekankan bahwa situasi geopolitik yang aman dan stabil akan mendukung upaya pemulihan ekonomi yang tangguh. Terkait stabilitas geopolitik, Wamenlu Mahendra tegaskan kembali pentingnya East Asia Summit sebagai penggerak utama stabilitas Kawasan.
“Ini saat tepat bagi kita untuk mewujudkan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific menjadi kegiatan konkret,” tegasnya.
Pandangan itu juga Indonesia sampaikan dalam pertemuan ASEAN-Australia, ASEAN-Rusia, dan ASEAN-India.
Pada pertemuan ASEAN-Rusia, Indonesia sebagai Negara Koordinator ASEAN-Rusia sejak 2018 telah menyerahkan tanggung jawab kepada Kamboja selaku Negara Koordinator selanjutnya. Mengakhiri tanggungjawabnya, Indonesia mendorong komitmen Rusia untuk bekerjasama konkret dalam kerangka ASEAN Outlook on the Indo-Pacific, sehingga pada pertemuan hari ini, Indonesia tekankan terkait kerja sama kesehatan dimana Rusia dapat menjadi driver di kawasan dalam mengimbangi peran mitra ASEAN lainnya.
Pertemuan tingkat Menlu ASEAN dengan Australia, Rusia, India dan East Asia Summit tersebut merupakan bagian dari rangkaian ASEAN Post Ministerial Conferences. Pada 5 Agustus 2021, rangkaian akan berlanjut dengan pertemuan ASEAN-Selandia Baru dan ASEAN-Uni Eropa. Rangkaian pertemuan akan berlangsung hingga 6 Agustus 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News