Pemerintah akan memutuskan jika libur Hari Raya akan dijadwalkan ulang setelah mendengar pendapat dari Menteri Agama.
Pertimbangan ini muncul setelah Malaysia melaporkan ada 36 kasus baru covid-19, yang merupakan jumlah terendah sejak perintah pembatasan gerak (MCO) berlaku pada 18 Maret lalu. Selain itu, Malaysia juga melaporkan tidak adanya kematian sejak 17 Maret.
Saat ditanya jika pemerintah akan mengambil pendekatan yang sama dengan Indonesia, Menteri Senior Ismail Sabri Yaakob mengatakan Menag yang akan memberikan pandangan terkait hal tersebut.
"Ini tidak hanya mengenai Hari Raya, tapi juga hal lain, seperti salat tarawih, yang akan dibahas dan diusulkan oleh menteri (agama)," tuturnya dilansir dari The Star, Selasa 21 April 2020.
"Jadi, mari kita tunggu apa yang akan dikatakan. Kita akan mulai puasa dulu," imbuhnya.
Indonesia telah memutuskan untuk memindahkan libur Hari Raya Idul Fitri ke 28 hingga 31 Desember. Langkah tersebut diambil untuk menghentikan pergerakan massa rakyatnya sementara dunia tengah bergulat dengan covid-19.
Hari pertama Ramadan untuk Malaysia diperkirakan akan jatuh pada 24 April, dan Hari Raya Idul Fitri kemungkinan pada 24 hingga 26 Mei. Secara tradisional, banyak sekolah libur, dan masyarakat mudik ke kampung halaman mereka.
Sementara itu, pemerintah Malaysia sendiri sudah menjalankan MCO fase ketiga yang bertujuan untuk mengekang pertumbuhan infeksi covid-19. Fase ketiga ini dimulai dari 15 hingga 28 April.
Informasi lengkap tentang perkembangan penanganan pandemi covid-19 bisa langsung diakses di sini ( https://www.medcom.id/corona).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News